Lihat ke Halaman Asli

Aulia Rohmi 28

Universitas airlangga

Peran Mahasiswa dalam Pencegahan Stunting Melalui Program Pengabdian Masyarakat

Diperbarui: 8 Januari 2025   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Pengabdian Masyarakat (sumber-infoinkamuajahdeh.blogspot.com) 

Permasalahan gizi buruk dan stunting merupakan permasalahan yang saling berkaitan dan memberikan dampak yang signifikan terhadap individu. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Stunting disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil, atau anak pada masa pertumbuhannya. Stunting ditandai dengan tinggi anak yang lebih pendek daripada standar usianya. Indonesia menghadapi masalah stunting yang signifikan, dan menduduki peringkat kelima tertinggi di dunia dalam hal prevalensi. Oleh karena itu, peran mahasiswa sangat penting guna mewujudkan generasi yang unggul. Salah satu peran mahasiswa dalam pencegahan stunting yaitu melakukan program pengabdian masyarakat.

Upaya program pengabdian masyarakat tidak hanya dilakukan pada ibu hamil dan bersalin tetapi juga kepada anak sekolah dan remaja.  Pada ibu hamil dan bersalin, mahasiswa dapat melakukan seperti mengadakan pengecekan status gizi ibu hamil dan anak, memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar penyerapan gizi anak tidak terhambat, dan yang paling penting, yaitu melaksanakan sosialisasi mengenai stunting kepada calon ibu dan calon ayah. Untuk anak usia sekolah dan remaja, mahasiswa dapat melakukan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat , pola gizi seimbang, penyelenggaraan Program Gizi Anak Sekolah, dan pendidikan mengenai kesehatan reproduksi. Dengan melakukan pengabdian masyarakat tersebut nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi yang cukup, dimulai saat masa kehamilan hingga anak tersebut lahir dan tumbuh. Dengan menurunnya prevalensi stunting diharapkan berdampak positif pada kualitas generasi penerus bangsa. Generasi tersebut akan mengalami tumbuh kembang yang optimal, baik dari segi fisik maupun perkembangan otak. Dengan perkembangan yang baik, produktivitas anak-anak ini akan meningkat, sehingga mampu menciptakan generasi penerus yang unggul. 

Daftar Pustaka

Aura Fadila, Annisa. (2021). Peran Mahasiswa dalam Menurunkan Prevalensi Stunting di Indonesia Guna Mewujudkan Generasi Penerus yang Unggul. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/annisaauraa/615a5d0828817555c1360d32/peran-mahasiswa-dalam-menurunkan-prevalensi-stunting-di-indonesia-guna-mewujudkan-generasi-penerus-yang-unggul?page=2&page_images=1

Alifia Ulya Dana, Bintan. (2021). Peran Mahasiswa dalam Upaya Penurunan Prevalensi Stunting Guna Menyejajarkan Indonesia dengan Negara-negara Maju. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/bintanalifiaulyadana4018/615ce84d06310e7027560ae2/peran-mahasiswa-dalam-upaya-penurunan-prevalensi-stunting-guna-menyejajarkan-indonesia-dengan-negara-negara-maju

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline