Lihat ke Halaman Asli

Mengatasi Bullying di Sekolah: Tantangan dan Solusi

Diperbarui: 7 Januari 2025   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kasus bullying terhadap siswa SMP di Surabaya  (Sumber: detik.com) 

Aulia Ramadani (Mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Parepare)

Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang oleh individu atau kelompok terhadap seseorang yang dianggap lebih lemah. Perilaku ini bertujuan untuk menyakiti secara fisik, emosional, atau psikologis. 

Bullying di sekolah merupakan isu serius yang terus menjadi perhatian, terutama saat kekerasan fisik terlibat. Kasus di Surabaya, yang mencakup kekerasan fisik serta ancaman dari pihak sekolah, mengungkap kelemahan dalam pengawasan dan penanganan konflik selama tiga tahun terakhir. Kasus ini tidak hanya melukai korban secara fisik dan mental tetapi juga menunjukkan bahwa budaya intimidasi masih marak di lingkungan pendidikan.

Tantangan dalam Mengatasi Bullying

1. Kurangnya Pengawasan Sekolah

    Pengawasan yang tidak optimal membuat tindakan bullying kerap terjadi tanpa terdeteksi. Banyak kasus baru terungkap setelah korban mengalami trauma berat.

   2. Minimnya Empati di Lingkungan Sekolah

    Kurangnya pendidikan tentang nilai-nilai empati mengakibatkan siswa maupun guru tidak peka terhadap penderitaan korban bullying.

3. Budaya Sekolah yang Tidak Mendukung 

     Lingkungan yang permisif terhadap perilaku negatif, seperti minimnya sanksi tegas, justru memperkuat keberanian pelaku untuk terus melakukan intimidasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline