Di Indonesia, negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, dengan tren konsumsi produk halal semakin meningkat. Fenomena Ini tidak hanya terfokus pada makanan, tetapi juga meluas ke industri kosmetik. Dalam konteks ini, produk skincare Safi, yang dikenal dengan tagline "halal, natural, teruji" telah menjadi pilihan utama bagi banyak konsumen, terutama kaum wanita. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 172, Allah Swt. Berfirman "Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari rezeki yang baik-baik (halal) yang telah kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kami menyembah." Ayat ini memerintahkan umat Muslim untuk mengonsumsi hanya yang halal dan baik, dan ini juga berlaku untuk semua produk, termasuk skincare.
Safi Skincare, yang berasal dari Malaysia, telah resmi masuk pasar Indonesia sejak tahun 2018 dan telah mengusung konsep produk halal sejak tahun 1987. Dengan mengedepankan konsep halal, Safi Skincare berhasil menarik minat konsumen Muslim yang sadar akan pentingnya mongonsumsi produk yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama. Keputusan pembelian produk, termasuk produk skincare, tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor saja. Selain aspek halal, kualitas produk juga memegang peranan penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk. Dalam industri kosmetik yang semakin kompetitif, Label halal dan kualitas produk menjadi faktor kunci yang menentukan keunggulan dan daya saing suatu merek di pasar. Ini menunjukkan bahwa masing-masing faktor, baik label halal maupun kualitas produk, memiliki kontribusi tersendiri dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Label halal dan kualitas produk dianalisis dalam konteks keputusan pembelian produk keputusan pembelian produk Safi Skincare karena kedua faktor ini diperkirakan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen. Dalam masyarakat Muslim, produk yang memiliki label halal adalah kebutuhan dan keharusan, yang menunjukkan bahwa produk tersebut telah memenuhi syarat-syarat kehalalan menurut agama Islam. Selain itu, kualitas produk juga menjadi aspek penting karena konsumen cenderung memiliki produk yang tidak hanya halal tetapi juga berkualitas, yang berarti produk tersebut aman, efektif, dan sesuai dengan harapan mereka.
Produsen dan pemasaran produk halal memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar kehalalan dan kualitas yang diharapkan oleh konsumen Muslim. Mereka perlu memperhatikan proses produksi, bahan-bahan yang digunakan, serta sertifikasi halal yang diperlukan. Selain itu, pemasar produk halal juga perlu memahami tren dan permintaan konsumen terhadap produk halal, serta memastikan bahwa produk tersebut dipasarkan dengan jelas dan sesuai dengan nilai-nilai kehalalan. Dalam konteks kosmetik halal, produsen dan pemasar perlu memastikan bahwa produk mereka tidak hanya memenuhi persyaratan kehalalan, tetapi juga menawarkan kualitas yang baik dan sesuai dengan harapan konsumen. Ini termasuk memperhatikan aspek kualitas produk seperti kandungan bahan alami, kebersihan, keamanan, serta manfaat bagi konsumen. Dengan demikian, produsen dan pemasar produk halal perlu berkomitmen untuk menyediakan produk yang berkualitas dan sesuai dengan nilai-nilai kehalalan, serta memahami kebutuhan dan harapan konsumen Muslim.
Gimana sudah jelas kan teman-teman? Tentang pentingnya label halal dan kualitas produk dalam memengaruhi keputusan pembelian, khususnya dalam konteks produk kosmetik halal. Ini juga memberikan wawasan bagi produsen dan pemasar produk halal untuk terus memperhatikan kualitas produk dan memahami kebutuhan konsumen Muslim.
