Lihat ke Halaman Asli

Aulia Rahmawati

Mahasiswa Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang

Program Asistensi Mengajar dan Kuliah Kerja Mahasiswa Sebagai Bukti Pengalaman Nyata Mengajar dan Belajar Langsung di Lapangan

Diperbarui: 25 Mei 2024   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Program Asistensi Mengajar Kampus Merdeka telah membawa semangat baru dan inovasi ke lingkungan pendidikan madrasah ibtidaiyah. Inisiatif yang diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis mengajar kepada mahasiswa sambil memberikan dukungan kepada guru-guru di madrasah. 

Madrasah Ibtidaiyah merupakan institusi pendidikan Islam tingkat dasar di Indonesia, yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan pendidikan agama anak-anak. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah tersebut, Program Asistensi Mengajar Kampus Merdeka telah diimplementasikan.Melalui program ini, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang terlibat dalam Kampus Merdeka diberikan kesempatan untuk menjadi asisten pengajar di madrasah ibtidaiyah. Mereka membantu guru-guru dalam menyusun materi pembelajaran, memberikan bimbingan kepada siswa, serta berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Kuliah kerja mahasiswa merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan terjun langsung ke lapangan. KKM hanya dilaksanakan sekali dalam satu periode kalender akademik, maka KKN dilaksanakan selama lima kali dengan jenis program, alokasi waktu, dan bobot SKS yang beragam. 

Pada kesempatan kali ini, semester genap tahun pelajaran 2023/2024, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim khususnya pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan mewadahi kegiatan Asistensi Mengajar (AM) dan Kuliah kerja mahasiswa (KKM) bagi mahasiswanya untuk menggali pengalaman mengajar dan belajar secara langsung di lapangan, Kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih selama 3 bulan mulai tanggal 26 Februari 2024 hingga tanggal 21 Mei 2024. Pada jangka waktu tersebut, kegiatan Asistensi Mengajar dilakukan dengan sekolah mitra. Salah satu sekolah mitra yang bekerja sama dengan Universitas islam Negeri  Maulana Malik Ibrahim Malang adalah MI Assalam Kota Batu.

Dokumentasi Pribadi

Pada tanggal 27 Februari 2024, tepatnya pada hari ini telah dilaksanakan penyerahan asistensi mengajar dan Kuliah kerja mahasiswa oleh pihak kampus yang diwakili oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) kepada sekolah mitra yang dihadiri oleh Ibu kepala sekolah dan seluruh bapak ibu guru serta staff MI Assalam Kota Batu. 

Acara tersebut terselenggara pada pukul 08:00 - 10:15 WIB, dalam acara tersebut Ibu kepala sekolah MI Assalam Kota Batu Ima Wahyuni, S.Pd menyampaikan " Saya ucapkan terimakasih dan selamat datang kepada para mahasiswa asistensi mengajar dan kuliah kerja mahasiswa UIN Malang di MI Assalam, asistensi dan KKM  ini bukan hanya sekedar ajang untuk kalian mentransfer ilmu yang telah kalian dapatkan selama perkuliahan tapi juga sebagai pengalaman nyata untuk mengajar dan berhadapan langsung dengan siswa-siswi yang memiliki berbagai karakter serta latang belakang yang sangat berbeda." Tambahan juga disampaikan oleh dosen pembimbing lapangan Ibu Nuril Nuzulia, M.PdI,"Kalian disini ibaratkan seperti tembok sekolah ini yang berwarna-warni dan ceria tidak peduli apapun masalah kalian diluar jika sudah masuk gerbang MI Assalam kalian harus bisa menjadi seorang aktris professional yang berpura-pura bahagia, harus bisa berpura-pura  menjadi guru profesional dimana senyum sudah harus selalu diperlihatkan saat menyambut para siswa datang melalui gerbang MI Assalam." ujar beliau.

Melalui kegiatan asistensi mengajar dan kuliah kerja mahasiswa ini diharapkan kolaborasi antara MI Assalam dan mahasiswa sebagai asisten mengajar mampu menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis, interaktif, dan menyenangkan bagi siswa. Serta melalui kegiatan ini tidak hanya mahasiswa yang mendapatkan pengalaman praktis yang berharga dalam mengajar, tetapi juga madrasah dapat menerima manfaat dari pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif dan berorientasi pada pengembangan potensi siswa secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline