Lihat ke Halaman Asli

Aulia Putri

Mahasiswa Universitas Airlangga

Kesehatan Mental Remaja: Isu terkini dan Cara Mengatasinya

Diperbarui: 26 November 2024   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan mental remaja sekarang jadi topik yang super penting, baik di seluruh dunia maupun di Indonesia. Data terbaru menunjukkan bahwa satu dari tujuh remaja berusia 10-19 tahun mengalami masalah kesehatan mental, dengan depresi dan kecemasan jadi yang paling umum. Yuk, kita bahas apa aja sih yang bikin kesehatan mental remaja terganggu, tantangan yang mereka hadapi, dan cara-cara buat meningkatkan kesejahteraan mereka.

https://www.jahonline.org/article/S1054-139X(22)00916-8/fulltext

Kenapa Kesehatan Mental Remaja Bisa Terganggu?

Perubahan Emosional dan Sosial

Masa remaja adalah waktu yang penuh perubahan fisik dan emosional. Banyak remaja merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi dari keluarga dan teman. Hal ini bisa membuat mereka merasa cemas atau bahkan depresi. Penelitian menunjukkan bahwa perubahan hormon dan perkembangan otak membuat remaja lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental. 

Tekanan Akademis

Banyak remaja merasa tertekan untuk mendapatkan nilai bagus dan diterima di perguruan tinggi impian. Tekanan ini dapat meningkatkan stres dan kecemasan. Sekitar 40% siswa SMA melaporkan merasa sedih atau putus asa dalam jangka waktu yang lama.

Pengaruh Media Sosial

Media sosial memiliki dampak besar terhadap kesehatan mental remaja. Terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain di media sosial dapat memperburuk perasaan cemas dan depresi. Kasus bunuh diri yang terkait dengan konten negatif di media sosial menunjukkan pengaruh besar terhadap kesehatan mental.

Faktor Lingkungan

Lingkungan sosial, termasuk keluarga, sekolah, dan teman sebaya, sangat berpengaruh pada kesehatan mental remaja. Jika lingkungan tidak mendukung atau ada bullying, kondisi mental mereka bisa semakin buruk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline