Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Warga Memahami Protokol Isolasi Mandiri dan Protokol Merawat Anggota Keluarga Positif Covid-19

Diperbarui: 9 Agustus 2021   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi door-to-door ke rumah warga RW 01 Kel. Pedurungan Kidul (Dokpri)

Semarang (22/07/2021), memasuki 16 bulan berdampingan dengan Pandemi Covid-19, terdapat kemunculan varian baru virus corona yang menyebabkan terjadinya lonjakan peningkatan kasus positif Covid-19 secara signifikan dan terus mencatatkan rekor di Indonesia. Di Kota Semarang, kasus baru setiap harinya dapat mencapai hingga 2000 kasus.

Dengan adanya hal tersebut diperlukan kewaspadaan warga yang lebih tinggi terhadap lingkungan sekitar dalam rangka pencegahan dan penanganan serta mengurangi penyebaran virus corona. Pemerintah telah berupaya menangani Pandemi Covid-19 dengan pemberian anjuran protokol kesehatan dan kebersihan, contohnya seperti mencuci tangan sesering mungkin atau menggunakan handsanitizer, serta menggunakan masker jika berpergian keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain.

Namun anjuran tersebut masih sering diabaikan oleh beberapa masyarakat. Hal ini juga dikarenakan kurangnya edukasidan pengetahuan masyarakat tentang bahayanya virus ini,bagaimana penanganannya serta pencegahannya. Hal ini memunculkan kegelisahan mahasiswa ketika lokasi KKN kelurahan Pedurungan Kidul Kota Semarang dalam sehari dapat mencapai 100 kasus aktif baru. Warga yang terkonfirmasi positif banyak ditemui cenderung merasa panik dan tidak tahu harus berbuat apa selain berdiam di rumah saja.

Menyikapi keadaan yang terjadi di Kelurahan Pedurungan Kidul tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN TIM II UNDIP Tahun Akademik 2020/2021 yaitu mengadakan program sosialiasi kepada warga sekitar mengenai pentingnya memahami protokol isolasi mandiri dan protokol merawat anggota keluarga positif Covid-19. Sosialisasi pada situasi kondisi seperti saat ini diutamakan melalui whatsapp perangkat Kelurahan/RW/RT, melalui sosial media, dan dengan sedikit sosialisasi door-to-door kepada warga yang rentan akan hoax dari internet.

Adanya pelaksanaan sosialisasi tersebut diharapkan dapat membantu mempersiapkan mental dan pengetahuan warga sekitar serta mengurangi kepanikan ketika suatu waktu mendapati dirinya atau keluarga terdekat terkonfirmasi positif Covid-19.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline