Kuliah Kerja Nyata atau KKN merupakan program pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Program ini dilakasanakan oleh setiap universitas, pada periode genap 2023/2024 Universitas 17 Agustus 1945 surabaya melaksanakan program KKN di beberapa desa dalam lingkup kecamatan Pacet dan Gondang Dengan melihat situasi dunia serta mendukung perkembangan zaman guna meningkatkan SDG's maka UNTAG Surabaya mengembil tema "Penerapan Inovasi dan Teknologi guna Mendukung Pencapaian SDG's Desa".
Dengan mengambil salah satu tema dalam SDG's yakni meningkatkan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada peningkatan pemasaran, Sebuah program kerja guna mendukung tema SDG's dibuat oleh sub kelompok 11 KKN Reguler 20 yang terdiri dari 3 anggota, yakni Auliani Putri Eryanti (Manajemen) sebagai koordinator kelompok, Defitri Prakasiwi Fausana Putri (Manajemen) dan Jane Netanya Shallom (Ilmu Komunikasi) sebagai anggota kelompok.
Program kerja yang diusung oleh kelompok 11 mengambil judul "Pelatihan Pembuatan Inovasi Jamu Bubuk dengan Pemasaran Digital pada Jamu Mbak Weni" guna mewujudkan program pengabdiaan KKN UNTAG Surabaya kepada masyarakat. Di bawah bimbingan naungan Bapak Zida Wahyuddin, S.Pd., M.Si., para mahasiswa bekerja sama dengan mitra Jamu Jawa Mbak Weni yang berada di dusun Tlebuk, desa Wiyu, Mojokerto.
Dengan memanfaatkan lahan dan hasil bumi yang berlimbah, oleh karena itu pengolahan rempah menjadi jamu sudah tidak asing lagi di Desa Wiyu hal ini turut serta dilakukan Mbak Weni selaku mitra. Ketua pelaksana sub program kerja Auliani Putri Eryanti mengungkapkan, kerja sama berupa inovasi ini dilakukan untuk membantu mitra dalam meingkatkan perekonomian.
"Karena kita melihat potensi dari jamu mbak Weni, namun sayangnya belum ada inovasi yang dapat mengembangkan hasil jual lebih meningkat" jelasnya saat diwawancarai, Sabtu (13/07/2024)
Aulia dan Tim, menjelaskan jika selama ini Jamu Jawa Mbak Weni hanya menggunakan pemasaran secara door to door, karena itu jane dan tim memilih untuk memberikan inovasi pembuatan jamu bubuk dengan pemasaran digital whatsapp business.
"Kita juga membuatkan inovasi mengenai jamu bubuk, dengan harapan agar pemasaran jamu semakin luas karena lebih tahan lama selain itu juga memberikan pelatihan penggunaan whatsapp business" tambahannya
Dengan mewadahi pemasaran melalui whatsapp business, Auliani dan tim juga membuatkan inovasi melalui foto produk dan video promosi
"Harapannya sih karena foto dan videonya menarik jadi membuat orang tertarik jika ingin membelinya" ujarnya
Dalam kerja sama ini disambut baik dengan Mbak Weni selaku pemilik dan pengelolah. Ia sangat tertarik untuk menggunakan whatsapp business. beliau mengatakan jika sebelumnya tertarik akan penggunaan aplikasi ini namun belum mengerti cara pengunaannya