Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UMM Mengikuti Budaya Satu Suro di Desa Bumiaji

Diperbarui: 25 Agustus 2024   01:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama warga RT 03 dan ibu ibu PKK Desa Bumiaji/dokpri


Bumiaji, 18 Juli 2024 – Dalam rangka menjaga dan melestarikan budaya lokal, kelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam kelompok PMM 54 Gelombang 1 melaksanakan kegiatan pengenalan budaya Satu Suro di Desa Bumiaji sebagai bagian dari pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM). Kegiatan ini dipimpin oleh Auliani Yus Lifta Sari, Auliana Yus Nesta Sari, Kinasih Seni Lestari, Laili Nur Alfiyah, dan Rachel Sabilla Sayidinna yang berasal dari jurusan Teknik Sipil dan Informatika, dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Pak Mohamad Irkham Mamungkas, S.T., M.T.

Acara yang berlangsung ini difokuskan pada pembuatan makanan tradisional jenang, sebagai simbol kebersamaan dan keberkahan di bulan Suro. Para mahasiswa bersama warga Desa Bumiaji bekerja sama dalam memasak jenang, yang kemudian dibagikan kepada masyarakat sebagai bentuk rasa syukur dan doa bersama untuk keselamatan di tahun baru Islam. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM), di mana para mahasiswa berupaya melestarikan budaya sekaligus mempererat hubungan dengan warga setempat.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Bumiaji, yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif pelestarian budaya yang dilakukan oleh para mahasiswa. Selain memasak jenang, acara ini melibatkan diskusi tentang sejarah dan makna Satu Suro yang dipandu oleh tokoh masyarakat setempat. Diskusi ini memberikan wawasan bagi mahasiswa dan warga tentang pentingnya menjaga tradisi sebagai bagian dari identitas budaya.

Setelah jenang selesai dimasak, dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh desa, diikuti dengan pembagian jenang kepada seluruh warga. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting tentang gotong royong dan pelestarian budaya sebagai bagian dari pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM).

Membuat jenang bersama warga Desa Bumiaji/dokpri

Dengan selesainya acara ini, para mahasiswa berharap bahwa apa yang telah mereka lakukan bisa memberikan dampak positif, tidak hanya bagi diri mereka sendiri tetapi juga bagi masyarakat luas. Mereka berkomitmen untuk terus mengembangkan diri dan mengambil bagian dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi bangsa sebagai bagian dari pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM).

Acara pengenalan budaya Satu Suro ini menjadi salah satu bukti nyata bagaimana mahasiswa UMM, khususnya dari Kelompok PMM 54 Gelombang 1, tidak hanya belajar dalam lingkup akademis, tetapi juga turut serta dalam upaya melestarikan budaya Indonesia melalui pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline