Di era milenial seperti saat ini media sosial adalah tempat dimana kita dapat mengakses berita apapun dengan mudah. Tidak sedikit masyarakat yang mengunggah kebiasaan hidup maupun pencapaian mereka di sosial media dengan tujuan kesenangan semata. Namun tidak jarang pula hasil pencapaian orang lain tersebut membuat kita gelisah, tertinggal serta tidak puas dengan diri sendiri atau yang sering disebut dengan istilah FoMo.
Fear of Missing Out atau FoMo sering dialami oleh generasi muda saat ini. Kebanyakan dari mereka akan berlomba-lomba menyamai usaha orang lain agar terlihat setara sehingga dapat memicu burnout bahkan gangguan mental. Oleh karena itu diperlukan pencegahan terhadap FoMO untuk memiliki mental yang lebih stabil. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain :
1. Fokus pada tujuan dan prioritas
Setelah menentukan tujuan maka yang perlu dilakukan adalah fokus mencapai tujuan tersebut. Kita tidak perlu sibuk menilai pencapaian orang lain karena hal tersebut dapat menghambat proses kita. Hanya perlu fokus dan berusaha maka kita akan sampai menuju tujuan kita.
2, Hindari pemakaian sosial media berlebihan
Semakin kita sering bermain sosial media maka semakin sering pula kita melihat pencapaian/aktivitas orang lain. Gunakan sosial media saat terdapat keperluan tertentu dan kurangi penggunaan sosial media selama ber jam-jam karena hal tersebut dapat memicu kecanduan.
3. Membatasi interaksi dengan suatu hal yang memicu FoMO
Apabila kita menemukan suatu hal yang memicu rasa gelisah dan perasaan negatif dalam diri kita maka kita dapat membatasi atau menghilangkannya. Misalnya ketika kita mendapati suatu akun tertentu yang memposting hal-hal pemicu FoMo maka kita dapat membisukan atau unfollow akun tersebut.
4. Mengapresiasi pencapaian yang kita miliki
Apresiasi merupakan hal yang penting dalam sebuah proses. Karena dengan adanya bentuk apresiasi atau perasaan bersyukur atas apa yang telah kita lakukan maka dapat memicu semangat untuk mencapai tahapan selanjutnya.
5. Meningkatkan kapasitas diri secara bertahap