Lihat ke Halaman Asli

KKN LIMBANGAN

Mahasiswa

Rahasia Tanaman Subur, Mahasiswa KKN-T Unma Ajarkan Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Cair

Diperbarui: 31 Juli 2024   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi di Balai Desa/dokpri

Limbangan, 27 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Majalengka (UNMA) menggelar workshop bertajuk "Ketahanan Pangan dengan Pupuk Organik Cair" di Desa Limbangan. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 27 Juli 2024 dan dihadiri oleh para petani setempat. Workshop ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik dengan memanfaatkan pembuatan pupuk kompos atau organik, sebagai bagian dari upaya menciptakan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Ketahanan pangan merupakan isu yang sangat penting dalam dunia pertanian. Penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan tanah dan lingkungan, tetapi juga dapat mempengaruhi kualitas hasil pertanian dalam jangka panjang. Di Desa Limbangan, para petani masih banyak yang bergantung pada pupuk anorganik untuk meningkatkan hasil panen mereka. Oleh karena itu, mahasiswa KKN-T UNMA merasa perlu memberikan edukasi mengenai manfaat dan cara pembuatan pupuk organik sebagai alternatif yang lebih baik dan berkelanjutan.

Sosialisasi Bersama Para Petani

Kegiatan ini adalah bagian dari salah satu Program Kerja Utama para Mahasiswa Universitas Majalengka yaitu SAMPAN (Sejahterakan Andalan Masyarakat Pesisir dengan Agribisnis dan Nutrisi), acara ini dhadiri oleh Kepala Desa Limbangan Bapak Rasidi juga sosialisasi dan pelatihan ini dihadiri oleh pemateri yang ahli dibidangnya yaitu Bapak Oki Imanudin S.Pt.,M.S dari Universitas Majalengka.

Workshop ini dimulai pada pukul 14.30 WIB di balai desa Limbangan. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Limbangan yang mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN-T UNMA dalam mengadakan kegiatan ini. Dalam sambutannya, Kepala Desa menyampaikan pentingnya pengetahuan tentang pupuk organik bagi para petani untuk meningkatkan ketahanan pangan di desa mereka.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari dosen pemateri dan dilanjutkan sosialisasi mengenai ketahanan pangan dan dampak penggunaan pupuk anorganik. Mahasiswa KKN-T UNMA menjelaskan berbagai masalah yang ditimbulkan oleh penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan, seperti penurunan kualitas tanah, pencemaran lingkungan, dan ancaman terhadap kesehatan manusia. Mereka juga memaparkan manfaat penggunaan pupuk organik cair, antara lain memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan tanah, dan mendukung pertanian berkelanjutan.

Pelatihan dan Praktek Pembuatan Pupuk Organik Cair

Pelatihan dan Pembuatan Pupuk Organik Cair/dokpri

Setelah sesi sosialisasi, acara dilanjutkan dengan pelatihan dan praktek pembuatan pupuk organik cair. Mahasiswa KKN-T UNMA memberikan penjelasan mengenai bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat pupuk organik cair, seperti sisa-sisa tanaman, kotoran hewan, dan limbah dapur. 

Mereka juga menjelaskan langkah-langkah pembuatan pupuk kompos, mulai dari persiapan bahan, proses pengomposan, hingga cara penggunaan pupuk organik yang sudah jadi. Mahasiswa KKN-T UNMA memandu para petani dengan teliti, memastikan semuanya memahami setiap langkah yang harus dilakukan. Para petani tampak antusias dan bersemangat mengikuti pelatihan ini, mereka saling berdiskusi dan bertukar pengalaman mengenai cara-cara yang paling efektif untuk membuat pupuk organik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline