Lihat ke Halaman Asli

Pesona Kudus dan Menaranya

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1410880852357336255

Kudus merupakan kota terkecil di jawa tengah dengan luas wilayah mencapai 42.516 Ha yang terbagi atas 9 kecamatan yaitu Bae , Dawe , Jati , Mejobo , Jekulo , Gebog , Kaliwungu, Undaan ,Kota. Kudus merupakan kota industri dan perdagangan dimana sektor ini mampu menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan kontribusi besar kepada PDRD. (kabkudus.go.id)

Jiwa dan senangan wirausaha manyarakat di akui ulet, semboyan jigang (ngaji dagang) yang dimiliki masyarakat mengungkapkan karakterdimana selain menjalankan usaha ekonomi juga mengutamakan dalam mencari ilmu . dilihat dari peluang usaha dan investasi di kabupaten kudus, bidang pariwisata misalnya wisata alam, wisata budaya, dan wisata religi. Salah satu contoh wisata religi di kudus adalah menara kudus, dimana terdapat makam salah satu dari walisongo yaitu syech ja’far shodiq (sunan kudus), makam syech ja’far shodiq (sunan kudus) banyak di kunjungi oleh para peziarah di dalam kota, luar kota maupun luar provinsi bahkan sampai luar jawa. Pada hari – hari biasa makam sunan kudus relatif rame, banyak peziarah datang silih berganti untuk mendoakan salah satu walisongo di kudus ini. Puncak keramaian peziarah pada makam syech ja’far shodiq (sunan kudus) yaitu pada bulan sya’ban dan asyura, dan pada kamis malam jumat banyak peziarah yang mengikuti pengajian rutin atau khataman alquran yang bertempat di masjid alaqsa menara kudus. Di sekitar menara kudus juga terdapat banyak pedagan yg menjual beberapa oleh – oleh khas kudus seperti jenang (dodol) kudus, batik kudus, cindera mata yang menggambarkan ke khasan dari kota kudus, dll.

Lalu bagaimana sejarah didirikannya menara kudus ? dan siapa pendirinya ? untuk apa menara itu didirikan ? untuk lebih jelasnya simak pembahasan di bawah ini ya…

Kudus adalah salah satu kota yang menjadi sasaran dakwah yang di lakukan oleh walisongo dan juga kota saksi penyebaran agama islam oleh para walisongo, khususnya syech ja’far shodiq atau lebih di kenal dengan sebutan sunan kudus. Sunan kudus menyebarkan agama islam dengan membangun sebuah menara yang sekarang di sebut dengan menara kudus, sebuah bangunan yang menyerupai candi / pura yang di bangun pada abad ke-15 M. dengan ketinggian 1 kurang lebih 5 M. tujuan didirikannya menara kudus adalah sebagai metode dakwah islam unik yang dilakukan olehsunan kudus untukn mengajak masyarakat kudus yang dulunya beragama hindu menjadi muallaf dan masuk ke dalam agama islam.

Dengan bangunan yang menyerupai candi atau pura yang persis dengan tempat ibadah umat hindu , dengan begitu banyak umat hindu yang masuk kedalam menara dan mendengarkan tabligh yang di bawakan oleh syech ja’far shodiq (sunan kudus) umat hindu menjadi sangat tertarik apalagi dengan di taruhnya seekor sapi milik sunan kudus di halaman masjid menara kudus yang bernama “kebo gumarang” umat hindu yang begitu mengagungkansapi menjadi simpai, juga saat sunan kudus menjelaskan tentang surah al baqarah “sapi betina” umat hindu menjadi sangat tertarik dan perlahan masuk kedalam agama islam. Dengan begitu masyarakat tradisional kudus menolak untuk menyembelih sapi dengan alasan menghormati umathindu, dan tradisi itu masih berlaku sampai sekarang dan pada hari raya I’dul adha masyarakat kudus lebih memilih kerbau dan kambing sebagai hewan utama untuk qurban tanpa adanya hewan sapi seperti masyarakat di kota lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline