Lihat ke Halaman Asli

Wanita dalam Sebuah Keluarga

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agama sangat mengatur betul bagai mana berperilaku, bersikap dan ber sopan santun termasuk untuk membangun sebuah keluarga islami dengan menjadikan ketaqwaan Allah SWT sebagai tiang-tiangnya, sebuah keluarga adalah sebuah cikal bakal terbentuknya sebuah masyarakat yang mempersembahkan agama islam secara benar dan sebuah keluarga adalah layaknya tanah subur yang akan keluar buah yang baik ,tunas yang bagus, dan akar dan batng yang kokoh.

Wanita dalam sebuah keluarga merupakan batu pondasi utama dan juga sebagai tonggak penyangga yang kuat dan besar , oleh karena itu islam memberikan perhatian sangat keras terhadap wanitauntuk merawatnya secara agung , dan mendidiknya sebaik mungkin dengan memberikan tanggung jawab yag besarkepada suami dan anak-anaknya.

Rasulullah SAW, bersabda :

“jika seorang istri shalat lima waktu , puasa pada bulan ramadhan, menjaga kemaluannya serta menaati suaminya , maka akan dikatakan padanya“masuklah surga dari pintu dari mana saja yang engkau kehendaki””

Dan Rasululah SAW juga bersabda :

“wanita mana saja yang meninggal dunia dan suaminya rela, ia masuk surga”

Seperti cerita sahabet berikut ini :

Saat asma’ bin yazid bertanya kepada rasulullah SAW tentang tidak diperkenankannya seorang wanita untuk pergi berjihad, shalat jumat, dan jamaah di masjid.
rasulullah pun bersabda : “pergilah wahai asma’! di belakang terdapat wanita – wanita yang menemani suaminya menuruti permintaannya semua itu sepadan dengan hal yang kau sebutkan”

Dari sabda rasul berarti bahwa taat terhadap suami adalah merupakan suatu ibadah yang setara dengan jihad.

Demikianlah agama islam mendidik wanita dalam hubungan dengan suaminya.

Dan inin juga berpengaruh kepada wanita dalam hubungan dengan suaminya dan hubungan dengan anak – anaknya.

Wanita solehah yang menaati suaminya dalam hal yang bukan kemaksiaatab serta membantunya untuk meningkat ketaatannya kepada AllahSWT, menjaga rahasia suaminya, menghemat harta suaminya, dan ,menjaga diri dan harta saat suaminya tidak ada.

Begitu juga wanita solehah yang mendidik anak – anaknya dengan pendidikan yang paling baikdan mengasuhnya dengan akhlaq yang paling utama, dan dapatb menjadi teladan yang baik bagi masyarakat.

Sebagai contoh firman Alllah SWT dalam surah An-nisa’:34)

“maka wanita yang solehah ialah yang taat kepada Allah SWT, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada oleh karena itu Allah telah mempelihara mereka.”

Diantara ciri-ciri wanita solehah adalah diantara sifat-sifatnya yang konsisten tinjauan dari keimanan dan kesolehahannya. Dan anjuran untuk wanita itu untuk menjaga kehormatannya dan ikatan suci antara dia dengan suaminya , terlebih ketika suaminya tak berada di rumah .

Sebuah hadis saat nabi SAW di tanya “wanita manakah yang paling baik?”

Lalu beliau bersabda :

“seorang mukmin tidak akan mendapat bmanfaat setelah taqwa kepada Allah kecuali istri yang soleh, jika suaminya menyuruh ia taat, jika suaminya memandang ia menyenangkannya dan jika suaminya bersumpah ia embebaskannya dan jika suaminya tidak ada dirumah ia memelihara diri dan harta suaminya”

Sebagaimana seorang wanita solehah yang menunaikan hak suaminya dan menggaulinya dengan baik, ia juga harus mendidik anak-anaknya dengan sebaik-baiknya.

Seorang wanita solehah harus menanamkan nilai aqidah bersih terhadap anak-anaknya. Dan menanamkan akhlaq yang baik terhadap anak-anaknya.

Dengan demikian seorang wanita solehah jikalau bisa menyempurnakan akhlaqnya dengan firman dan hadits-hadits di atas insyaallah akan menjadi wanita solehah yang di tawari masuk syurga dengan pintu mana saja yang ia inginkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline