Lihat ke Halaman Asli

Sikap Masyarakat terhadap Berita Hoaks terkait Covid-19

Diperbarui: 16 Agustus 2020   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Indonesia merupakan negara terpadat ke 4 dari seluruh negara didunia. Jumlah rakyatnya hampir mencapai 270 jiwa. Dan semua itu terbagi menjadi beberapa pulau dari ujung sabang sampai Merauke.

Dari yang hampir 270 juta jiwa di Indonesia hampir semua penduduknya menggunakan yang namanya media sosial dari anak-anak sampai yang sudah dewasa ikut menikmatinya juga. Dari pernyataan diatas tidak sedikit dari penduduknya ada yang menyalah gunakan internet atau media sosial tersebut salah satunya penyebaran berita hoax.

Bisa kita lihat untuk saat ini sudah sering sekali terjadi berita-berita yang tersebar yang tidak jelas kabarnya yang terkait dari yang berbau agama, kebudayaan sampai pemerintahan hanya membuat masyarakat menjadi takut beban fikiran dan lain sebagainya.
Ada banyak cara yang dilakukan orang diluar sana terkait penyebaran hoax tersebut misalnya dari website yang mereka buat. Ada juga yang melalui media sosial seperti Facebok, twiter, Instagram dan lain sebagainya. Bagaimana dengan berita hoax yang sedang mengguncang dunia saat ini yaitu hadirnya Virus Corona yang membuat banyak orang takut? Bukan satu atau dua buah konten yang tersebar terkait iming-iming mengenai corona ini.

Dari beberapa judul di media masa saja yang kita lihat tanpa kita menyaring makna yang telah tersebar tersebut kita juga bakalan terjebak dengan berita-berita hoax tersebut. Berita hoax ini bisa saja dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab bisa saja dia tidak suka sistem resmi dinegara tersebut dan sebagainya. Dalam arti kata bisa jadi 'lawan politik'. Pembuatan hoax ini sudah jelas dibuat dengan sengaja dengan tujuan lain untuk menjatuhkan atau memfitnah suatu hal yang tidak seperti itu kejadian sebenarnya dan untuk menghasut masyarakat yang membacanya agar terpropokasi dengan berita tersebut.

Berikut beberapa judul berita dari skian banyaknya berita hoax yang tersebar disosial media. Corona virus sudah viral di iqro, Motor terbakar di Yogyakarta karena handsanitizer, pemerintah tidak sengaja memakai dana haji yang tertunda keberangkatannya karena corona jadi tidak berdosa.

Lalu bagaimana cara masyarakat menghindari berita berita hoax tersebut?

Ada beberapa ciri-ciri isi konten hoax yang perlu diketahui.
Media tersebut tidak memiliki pengurus redaksi yang jelas.
Menggunakan posting gratisan seperti blogspot dan sebagainya.

Ada juga beberapa cara mecegah berita-berita hoax yang tersebar diantaranya :

Kembangkan rasa penasaran setiap saat, jangan langsung menyebarkan suatu berita tanpa mengeceknya atau bisa dikenal dengan saring berita sebelu share.

Berhati-hati dengan judul yang memprovokatif
Cari tau keaslian alamat situs yang ingin kita lihat
Perhatikan keasliat gambar atau foto
Periksa keaslian berita dengan mencari tahu asalnya
Ikut serta dalam group media sosial anti hoax
Dan adukan kepada kementrian komunikasi bila menjumpai berita berita hoax seperti itu.

Kemudian ada juga beberapa tools yang mana bisa mendeteksi tulisan yang bersifat hoax, hal ini bisa kita terapkan setiap menerima informasi apapun yang tersebar disosial media.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline