Lihat ke Halaman Asli

Aulia Mardatila

Mahasiswi Sekolah Vokasi IPB University

Kebijakan Lockdown di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 15 Juli 2021   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Virus corona merupakan virus berbahaya yang menyerang organ tubuh vital manusia seperti alat pernapasan. Virus corona dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan seperti pilek meskipun beberapa penyakit seperti SARS, MERS, dan Covid-19 sifatnya lebih mematikan. Wabah virus corona telah ditetapkan sebagai status darurat dunia. Virus corona pertama kali menyerang warga China. Pada bulan Januari 2020 virus ini mulai menyerang dan menyebar luas.

Dalam kondisi saat ini virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa diabaikan begitu saja. Jika dilihat dari gejalanya orang awam akan mengira hanya sebatas pilek biasa, tetapi bagi analisis kedokteran virus corona cukup berbahaya dan mematikan. Penularan virus corona cukup signifikan di Indonesia tahun 2020. Pemerintah berusaha mengurangi jumlah penderita virus corona dengan memberikan kebijakan membatasi aktivitas keluar rumah, kegiatan sekolah dirumahkan, bekerja dari rumah, dan ibadah di rumah.

Beberapa kebijakan aktivitas yang dirumahkan diharapkan mampu mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat. Makna dari pelaksanaan kebijakan publik merupakan suatu hubungan yang memungkinkan pencapaian tujuan-tujuan sebagai hasil akhir dari kegiatan yang dilakukan pemerintah. Kebijakan dalam pelayanan kesehatan dapat dipandang sebagai aspek penting dalam kebijakan sosial karena kesehatan merupakan faktor penentu bagi kesejahteraan sosial. Orang yang sejahtera bukan saja orang yang memiliki pendapatan tinggi, melainkan orang yang sehat jasmani dan rohani.

Berbicara mengenai kebijakan tentu saja akan ada dampak positif dan negatif yang muncul. Dampak positif dan negatif ini tentu saja tidak akan lepas dari aspek sosial dan ekonomi. Dampak negatif yang pertama kali bisa langsung dirasakan akibat kebijakan lockdown adalah merosotnya pertumbuhan ekonomi. Namun, jika tidak segera diberlakukan lockdown dengan segera maka virus corona akan terus masuk ke wilayah yang tadinya belum terjangkit dan semakin memperburuk suatu wilayah yang sudah terjangkit. Jika upaya lockdown tidak ada persiapan, maka upaya lockdown juga tidak akan bisa berjalan dengan baik.

Selama pandemi Covid-19 hampir seluruh kegiatan dirumahkan. Lockdown dapat membantu mencegah penyebaran virus corona ke suatu wilayah sehingga masyarakat yang berada di suatu wilayah tersebut diharapkan dapat terhindar dari virus corona. Kebijakan ini hanya dapat dilakukan oleh pemerintah dengan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan tersebut dilakukan secara ketat sebelumnya ke beberapa wilayah dan mempertimbangkan konsekuensinya secara matang baik dari segi ekonomi maupun sosial.

Kegiatan lockdown menjadi kebijakan Gubernur DKI Jakarta berdasarkan nomor 5 tahun 2020 tentang peniadaan sementara kegiatan peribadatan dan keagamaan di rumah ibadah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Dalam seruan ini pemerintah menyampaikan peniadaan kegiatan peribadatan dan kegiatan-kegiatan lain yang mengumpulkan orang banyak di tempat ibadah. Seruan ini berlaku selama 14 hari sejak ditetapkan dan bisa diperpanjang bila diperlukan. Dalam kegiatan karantina ini tentu saja Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat.

Kebijakan lockdown bisa menimbulkan dampak negatif dalam perekonomian Negara Indonesia karena memiliki berbagai macam sektor yang mempengaruhi perekonomian bangsa. Jika tidak ada kegiatan ekonomi secara baik, maka indikator ekonomi akan mengalami dampak negatif akibat keterlambatan yang cukup signifikan. 

Kemudian berakibat banyaknya investor asing yang menjual saham, sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) otomatis akan menjadi turun. Indonesia kemudian rentan terpapar kepanikan pasar keuangan global. Disinilah dampak kebijakan lockdown akan terasa langsung pada aspek perekonomian negara yang tentunya tidak dapat dianggap sepele.

Dampak psikologis kebijakan lockdown mengakibatkan masyarakat berisiko mengalami ketakutan, kecemasan, dan kesepian karena merasa terasing dari lingkungan sosialnya. Hal-hal tersebut dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan mental. Menurut beberapa penelitian segala bentuk pembatasan fisik dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah psikologis seperti kecemasan, rasa takut, dan kesepian. Jika hal ini terjadi, orang-orang yang mengalami masalah psikologis tersebut dapat mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga justru rentan sakit.

Dampak positif dari kebijakan lockdown adalah pemerintah dapat mengurangi jumlah masyarakat yang terdampak virus Covid-19 karena mengurangi aktivitas diluar rumah dapat menjaga risiko penularan yang tinggi. Kebijakan lockdown secara tidak langsung sudah mengurangi polusi udara. Industri yang mendukung aktivitas lockdown misalnya game, pembelajaran daring, dan menonton film online akan mencatat peningkatan kinerja. Kebijakan lockdown dapat mengurangi kemacetan di jalan raya karena berkurangnya aktivitas transportasi.

Hal yang dapat diambil kesimpulan yaitu bagaimana pentingnya menjaga kesehatan dan bersikap tenang dalam kondisi apapun dengan upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari kepanikan adalah cukup patuh dengan kebijakan yang sudah disampaikan oleh pemerintah. Kegiatan lockdown dalam suatu wilayah yang terdampak corona perlu dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir penyebaran wabah virus corona. Walaupun tentunya kebijakan lockdown dapat menimbulkan dampak negatif yang berisiko pada tatanan perekonomian negara. Dalam pelaksanaan lockdown ini perlu adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan sosial dan kesejahteraan masyarakat tanpa membatasi agama, kalangan, dan profesi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline