Lihat ke Halaman Asli

Nur Aulia Lidyanto

Penulis seadanya

Tudung Saji

Diperbarui: 23 November 2021   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Wallace Chuck from Pexels 

Di bawah temaram sinar lampu. Meja reyot dan sepasang kursi lapuk bergidik nyeri di timpa dua tubuh ringkih. Tangan keriput kurus kering menggapai sebuah tudung saji. Mengangkat pelan ke udara.

Di dapati sepiring nasi putih berbau apek. Dengan telaten nasi itu dibagi dua, tak lupa menabur sedikit garam menambah kenikmatan hidangan malam itu. 

Dua insan renta saling bertatap dan tersenyum, pelan mengucap syukur dalam batin. Malam terus bergulir, kedua insan telah rampung menandaskan makan malam mewah mereka. Tudung saji di letakkan kembali ke atas meja, berharap besok pagi muncul sepiring nasi hangat beraroma wangi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline