Lihat ke Halaman Asli

Punya SIM Tapi kok Tidak Tahu Aturan, Jangan-jangan...

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pagi hari dimana setiap hari seperti biasa berangkat kerja orang-orang sibuk dengan rutinitasnya bangun pagi dan bersiap-siap berangkat tidak lupa pula, ada yang memanskan kendaraannya. seperti halnya hari kerja dari senin sampai jumat yang merupakan hari kerja. jam 06.30 jalan raya sudah mulai padat dengan aktivitas kendaraan yang berlalu lalang. dengan semangat para siswa pun berangkat sekolah, sehingga jalan raya dipenuhi dengan orang-orang yang beragam aktivitasnya. ada yang hendak berjualan, pergi ke kantor dan lain hal.

Setelah 10 menit berada dijalan raya, tiba-tiba perjalanan tidak bisa dilanjutkan rupanya terjebak macet mula-mula alur dari kiri hanya satu jalur, tidak lama kemudian dari sebelah kanan beriringan motor yang hendak menyalip, bukan satu tapi ternyata dua, tiga bahkan hampir puluhan menyerbu dari sisi kanan. ketika sedang memperhatikan dengan seksama motor dari arah kanan yang menyalip, muncul dari sebelah kiri yang dipakai untuk para pejalan kaki digunakan pula untuk mennerobos karena hanya ingin cepat sampai. akhirnya yang tadi alur jalan sebelah kiri cuman satu jalur, tiba-tiba sekejap menjadi 3 jalur mobil hanya untuk sebelah kiri saja. terperangkaplah berada ditengah-tengah. dan dari arah berlawanan kendaraan tidak bisa melaju karena tertahan oleh 3 jalur yang dibuat oleh arah lawannya. suara klakson bergemuruh setiap orang meneriakan emosinya.

Koq bisa menyalip dari sana-sini? koq jalan untuk para pejalan kaki di pakai juga? sebenarnya mereka tahu aturan tidak sih?. sabar juga diperlukan oleh sipengendara. punya SIM tapi koq nggak tahu aturan lulus nggak sih ujian SIMnya? atau jangan-jangan kayak itu SIM hanya buat gaya-gayaan atau nggak ikut ujian yah,,hmmmmm




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline