Lihat ke Halaman Asli

Saatnya Menjajal Teknologi Otomotif Non Jepang, Chevrolet Spin

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1378451380707076467

Bicara soal otomotif, saya termasuk yang pernah menjajal aneka merk mobil. Kisahnya berawal  sejak masa remaja saya dulu, tepatnya di tahun 1989, saat saya masih duduk di bangku kelas 1 SMA. Saya yang saat itu sudah mahir mengemudi sering diajak teman-teman untuk sekedar hang out keluar masuk mall dengan berganti-ganti merk mobil yang mereka punya. Teman-teman saya memang lumayan banyak dari kalangan berada saat itu, banyak dari mereka  yang  orangtuanya memiliki lebih dari satu mobil. Alhasil, ketimbang mereka mengajak supir yang bagi mereka mungkin kurang asyik buat diajak seru-seruan, akhirnya sayalah yang selalu mereka ajak. Sungguh kebetulan yang menyenangkan, karena saya jadi bisa sering jalan-jalan dan tentunya makan gratis, hihi, berasa saya deh yang paling gaya waktu itu, secarakan saya yang nyetir mobil mewah mereka ^^

Memang saat itu, tak ada siswi perempuan yang bisa menyetir, bahkan siswa laki-lakinya pun sepertinya masih jarang. Mungkin itu dikarenakan usia kami yang memang belum masuk usia 17 tahun, sebagai syarat memiliki SIM, sehingga banyak dari teman saya yang tak diizinkan orangtuanya belajar berkendara. Dan saya adalah pengecualiannya, karena ayah saya lebih toleran memenuhi keinginan saya untuk bisa menyetir di usia muda. Luv my papa :*

Namun menariknya, diantara sekian merk mobil yang pernah saya coba, betapapun mewahnya, kesemuanya adalah mobil dengan teknologi Jepang. Tak perlulah saya sebutkan merknya, nantipun akan di beep oleh admin :)

Almarhum papa saya juga adalah seorang pencinta otomotif. Beliau pernah bercerita pada saya, tentang hebatnya teknologi otomotif non Jepang, seperti Eropa, Amerika, termasuk didalamnya merk Chevrolet yang akan saya ikuti test drivenya kali ini. Itu karena beliau pernah mengikuti kunjungan kerja ke pabrikan otomotif  itu ke sejumlah negara Eropa, karena beliau memang lama bekerja menjadi karyawan di sebuah perusahaan aseembly otomotif  cukup ternama di Jakarta saat itu.

Memang harga mobil-mobil non Jepang dikenal relatif mahal saat itu. Namun penggemar mobil-mobil itu rerata adalah penggemar fanatik  yang tak bisa beralih pilihan. Hal itu yang membuat pemilik mobil-mobil non jepang terlihat cukup ekslusif dibanding mobil jepang yang setiap serinya hadir, selalu saja menjadi mobil favorit sejuta umat, karena harganya yang memang relatif terjangkau di kantong kebanyakan masyarakat Indonesia. Hal ini mau tak mau membuat image mobil non jepang menjadi barang yang sulit dijual kembali purna pembelian.

Sejujurnya saat ini, sayapun memiliki satu mobil berteknologi jepang. Bukan karena saya tak suka mobil non Jepang, tapi memang baru mobil inilah yang terjangkau dengan keuangan saya. Kalau saya boleh bermimpi, satu hari ingin juga saya beralih memiliki mobil bermerk lain selain mobil jepang, seperti Chevrolet Spin ini. Apalagi saya punya seorang sahabat SMA yang kebetulan bekerja menjadi sales agen penjualan Chevrolet. BBM penawaran kredit mobil Chevrolet darinya sering mampir ke ponsel saya. Dan sejujurnya penawarannya cukup menggiurkan, bandrol harga sebuah Chevrolet Spin kini tak lagi melangit seperti bayangan saya dulu. Terlebih saat saya menyaksikan testimoni dari beberapa pemilik Chevrolet ini di youtube, huaaa...sungguh sukses membuat saya mupeng berat teman, hahahha...tapi apa daya, saya belum punya cukup rizki menerima tawarannya *tetap semangat mengejar mimpi*

[caption id="attachment_286189" align="aligncenter" width="461" caption="semoga satu hari saya bisa memiliki mobil impian ini ^^ (www.chevrolet.co.id)"][/caption]

Berangkat dari kisah saya inilah, saya begitu penasaran ingin membuktikan ucapan almarhum papa saya, mengenai betapa hebatnya mobil-mobil non Jepang ini. Bersyukur kesempatan menjajalnya menghampiri saya saat ini. Tentu saja takkan saya sia-siakan. Pengalaman berkendara selama kurun waktu 25 tahun lebih dengan menjelajah beberapa kota di pulau Jawa, semoga cukup menjadi alasan kenapa saya layak ikut test drive Chevrolet Spin kali ini.

.

Viva Cheverolet ^^

.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline