Lihat ke Halaman Asli

Aulia FidiasariAchmadi

Mahasiswa Universitas Airlangga

Infeksi Virus Bisa Menyebabkan Bell's Palsy?

Diperbarui: 7 Juni 2022   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bell’s palsy adalah kondisi dimana salah satu sisi otot wajah mengalami kelemahan atau kelumpuhan akibat adanya peradangan atau pembengkakan pada saraf yang mengatur kerjanya otot pada salah satu sisi wajah, sehingga salah satu sisi wajah terlihat seperti ‘melorot’. Meskipun bell’s palsy tidak bersifat permanen, tetapi hal ini pastinya akan mengganggu aktivitas sehari-hari kita. 

Umumnya bell’s palsy ini terjadi secara tiba-tiba. Namun, bell’s palsy bukanlah stroke. Stroke terjadi karena adanya sumbatan di pembuluh darah otak sedangkan bell’s palsy terjadi karena infeksi virus dan biasanya bisa terjadi pada seseorang yang mengalami infeksi saluran pernapasan atas, seperti influenza dan juga bisa terjadi pada wanita yang sedang hamil.

Penyebab Bell’s Palsy

Penyebab pasti dari bell’s palsy ini belum diketahui. Namun, diperkirakan bahwa penyebab utama bell’s palsy adalah ada infeksi virus herpes. Kasus ini bisa terjadi pada semua golongan manusia, baik usia muda atau tua, laki-laki atau pun perempuan. Paparan udara dingin pun dapat menyebabkan bell’s palsy jika hawa dingin yang ada hanya berpusat pada satu titik saja. 

Kondisi ini juga dapat menyerang seseorang yang memiliki penyakit diabetes dan wanita yang sedang hamil karena wanita hamil memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rendah sehingga lebih muda terinfeksi oleh virus. Bell’s palsy ini juga dapat terjadi jika kita memiliki anggota keluarga yang pernah mengidap penyakit tersebut.

Gejala-gejala Bell’s Palsy

Bell’s palsy muncul dengan gejala yang berbeda-beda disetiap orang. Untuk mengetahui apakah kita terkena bell’s palsy atau tidak, kita bisa melihat dengan gejala-gejala yang muncul. Berikut di bawah ini gejala-gejala umum jika terkena bell’s palsy :

  • Nyeri pada bagian telinga dan rahang yang mengalami kelumpuhan
  • Telinga akan lebih sensitif terhadap suara
  • Kemampuan indera perasa mengalami penurunan dan perubahan
  • Sulit untuk minum, makan, dan berbicara
  • Wajah tidak simetris
  • Mata tidak bisa menutup pada bagian sisi wajah yang mengalami kelumpuhan

Pengobatan Bell’s Palsy

Penyakit bell’s palsy ini bisa disembuhkan. Lama tidaknya pengobatan penyakit ini tergantung tingkat keparahan kondisi penyakitnya. Untuk mengurangi inflamasi atau peradangan pada saraf wajah yang terkena kita dapat menggunakan obat kortikosteroid

Agar bagian mata tidak kering dan tetap terjaga kelembabannya kita bisa menggunakan obat tetes mata. Jika kita terkena bell’s palsy karena virus, kita bisa menggunakan obat antivirus (acyclovir). Selain menggunakan obat-obatan kita juga bisa melakukan terapi fisik.

Upaya Pencegahan Bell’s Palsy

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline