Lihat ke Halaman Asli

Aulia Febriyanty

Writing some Happy and News

Media dan Perhatian Khusus bagi Masyarakat Berkebutuhan Khusus

Diperbarui: 24 Juli 2021   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jakarta(24/07/2021) -- Pentingnya menjadi pejuang dari hulu sampai hilir dan jangan sampai menjadi desersi sosial dan spiritual. Disini terdapat macam -- macam evolusi penyebutan tentang berkebutuhan khusus yaitu, cacat, disabilitas setelah itu berkebutuhan khusus. Berkebutuhan khusus ini lah yang dipakai sampai sekarang dan terlihat pengucapannya yang lebih enak dibicarakan.

Media harus mempromosikan dan menumbuhkan kesadaran empati public tentang penting dan mulianya memberikan perlindungan dan memenuhi hak -- hak masyarakat berkebutuhan khusus. Sekarang teknologi sudah semakin canggih. Dan sudah banyak sekali, aplikasi ata gadget yang bisa memberikan tutorial untuk masyarakat yang berkebutuhan khusus.

Pers harus memberikan perhatian khusus kepada masyarakat pada kebutuhan khusus, yaitu melindungi segenap bangasa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Pers memiliki daya jangkau dan dampak yang sangat besar, khususnya pada aspek edukasi.

Ada salah satu media e-commerce yang membantu untuk penyandang disabilitas yaitu BliBli. Blibli ini adalah e-commerce yang mirip sekali dengan mall yang tertata rapih agar mudah untuk memilih suatu barang original dan mendukung UMKM Indonesia dari 0 sampai sukses. Rata-rata dari profil pengguna blibli ini yaitu Wanita sebanyak 56 persen lalu Pria 44 persen

Penyebaran internet di Indonesia ini sudah berkemang sangat pesat. Kalau di jumlahkan sudah mencapai 73,7 persen sebanyak 150 juta jiwa. Sudah banyak sekali penggunanya dari yang anak kecil sampai orang dewasa. Fitur chating sudah kebanyakan di pakai oleh masyarakat Indonesia yaitu 90 persen. Karena kita sedang berada dalam pandemic, jadi kebanyakan orang menggunakan chating untuk berkomunikasi. Sekarang, masyarakat berbelanja melalui e-commerce. Karena sedang kondisi PPKM tidak boleh kemana -- mana dan berkumpul jadi lebih irit tidak tambah biaya.

Saat ini, terdapat penyandang disabilitas sebanyak 20.728.227 jiwa dalam penyandang sisabilitas usia kerja, 9.480.025 jiwa penyandang disabilitas laki-laki, 11.248.202 jiwa penyandang disabilitas perempuan. Luar biasa sekali ini para readers, bagi penyandang disabilitas yang masih mau berjuang untuk beraktifitas seperti semula. Tidak mengeluh dalam hal keadaan apapun. Terdapat sector formal penyandang disabilitas yang berwirausaha yaitu 75 persen, dan sektor formal adalah 25 persen.

Terdapat akses -- akses untuk penyandang disabilitas. Untuk penyediaan akses penyandang disabilitas ini sangatlah penting. Karena untuk mempermudah pengaksesan mereka kemanapun dai mau menggunakannya. Disini untuk para penyebaran media, jangan sekali -- sekali untuk tidak lupa dengan penyediaan Running text untuk pembaca bibir atau sensorik. Karena mereka mengakses informasi dari narasumber yang ditutup oleh masker.

Inilah artikel yang saya buat, semoga bermanfaat bagi para Readers.

UTAMAKAN AKSES UNTUK PENYANDANG DISABILITAS!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline