Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Kesejahteraan Guru terhadap Kualitas Pendidikan di Indonesia

Diperbarui: 28 Desember 2023   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

auliaazzahra792@gmail.com

Abstrak

Kesejahteraan guru merupakan hal penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan karena menjadi guru bukan sekedar bermodalkan cerdas saja tetapi harus memiliki karakter yang baik serta semangat yang tulus untuk mengajar. Kesejahteraan guru berpengaruh terhadap disiplin mengajar karena semakin terjaganya kesejahteraan guru maka akan semakin meningkat kinerja guru tersebut. Apabila gaji guru di Indonesia belum mencukupi untuk memenuhi keperluan hidupnya, maka akan membuat guru tidak dapat maksimal dalam memberikan pengajaran kepada siswa karena guru tersebut akan mencari pekerjaan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan akan berdampak pada kualitas pendidikan. Upaya peningkatan kesejahteraan guru terhadap kualitas pendidikan yaitu adanya sertifikasi guru, tunjangan profesi guru, metode kompensasi dari pekerjaan yang telah dikerjakan oleh guru, dan sistem zonasi sekolah. Melalui artikel berikut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru sehingga terdapat peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

PENDAHULUAN

Muhammad Busro (dalam Dadang Wahyudin, 2020: 141) mengatakan bahwa “kesejahteraan merupakan keadaan dimana seseorang merasakan adanya kemakmuran (kesejahteraan lahir) dan ketentraman (kesejahteraan batin). Kesejahteraan lahir dapat diperoleh karena adanya pemasukan, kepemilikan tempat tinggal yang berkualitas, perabotan rumah yang berkualitas, sarana liburan, sarana transportasi, dan kepemilikan aset. Sedangkan kesejahteraan batin dapat dicapai melalui kesadaran diri, interaksi positif terhadap orang lain, dan pertumbuhan pribadi.” Jadi kesejahteraan guru dapat dilihat dari “pendapatan yang sesuai dengan standar hidup yang layak, fasilitas yang memadai, suasana kerja yang aman dan nyaman, sistem kerja yang adil dan terbuka, serta aspirasi dan kreativitas kerja terbuka lebar” menurut Suparlan (dalam Dadang Wahyudin, 2021: 142).

Definisi kesejahteraan guru bukan  hanya sekedar permasalahan pendapatan, tetapi terdapat beberapa aspek yang terkait mengenai kesejahteraan, yaitu adanya sarana dan prasarana yang akseptabel, penghasilan yang sesuai dengan taraf hidup yang baik, suasana kerja yang mendukung, keamanan dan kenyamanan sistem kerja yang transparan (adil dan terbuka), kekompakan, dan daya cipta kerja terbuka lebar. Aspek tersebut menciptakan etos kerja dan meningkatkan kinerja guru, sehingga akan meningkatkan profesionalitas guru (Dadang Wahyudin, 2021: 142).

Pendidikan merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dimana dapat mempelajari berbagai aspek pengetahuan, seperti pengetahuan moral, pengetahuan akademik (akal), pengetahuan mental, pengetahuan aspek kehidupan, serta pengetahuan proses pendewasaan manusia. Kualitas pendidikan berbanding lurus dengan kemajuan bangsa, apabila kualitas pendidikan tinggi kemajuan bangsa juga akan meningkat sehingga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di negara tersebut akan meningkat.

Alifah (dalam Ida Rohmah Susiani dan Nur Diny Abadiah, 2021: 293) menjelaskan bahwa “Di masa kini pendidikan menjadi tolak ukur kemajuan suatu bangsa dimana sumber daya manusianya merupakan individu terpelajar, berkualitas, dan berkompeten. Secara umum penilaian kualitas suatu bangsa dapat dilihat dari mutu pendidikan  yang ada pada bangsa tersebut. Mutu pendidikan di Indonesia belakangan ini masih menjadi topik pembahasan yang serius di dalam ranah pemerintahan, pihak swasta, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum.”

Menurut Bayu Purbha Sakti (2020: 75) menyatakan bahwa satu diantara aspek yang krusial untuk mengembangkan dunia pendidikan yaitu keberadaan dan peranan guru. Baik dalam pendidikan formal maupun pendidikan informal, guru memegang peranan terpenting pada kegiatan pembelajaran, selain itu guru juga memegang peran untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Kualitas guru sangat mempengaruhi kualitas pendidikan, sebab menjadi guru bukan sekedar cerdas tetapi juga memerlukan perilaku yang baik dan memiliki rasa semangat yang tulus untuk mengajar (Firman Mansir, 2020: 295).

Pada dunia pendidikan di Indonesia, salah satu yang dapat mempengaruhi kualitas pendidikan yaitu kualitas guru. Kesejahteraan guru akan diikuti oleh perkembangan kualitas pendidikan, apabila kesejahteraan guru stabil maka akan membuat kualitas pendidikan meningkat karena guru akan fokus pada pengajaran siswanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline