Lihat ke Halaman Asli

Raup Untung dari Usaha Jastip di Masa Pandemi

Diperbarui: 11 Januari 2022   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayu memposting barang jasa titipnya (Dokpri)

Selama masa pandemi ini, banyak masyarakat yang lebih memilih berada di dalam rumah dibanding pergi ke luar rumah, selain itu banyak orang yang memilih untuk tidak berpergian keluar kota selama masa pandemi.

Hal ini membuat banyak orang memilih untuk menggunakan jasa titip untuk membeli oleh-oleh atau makanan khas yang ada di luar kota. Tentu ini menjadi peluang besar bagi orang-orang yang sering bolak-balik keluar kota, salah satunya adalah Ayu yang berasal dari Ngembal Kulon.

Ibu beranak dua ini sudah memulai bisnis jastipnya sejak awal pandemi, bermula dari hobinya yang sering keluar kota untuk jalan-jalan dan banyaknya permintaan orang kepadanya untuk menjadi supir, akhirnya ia juga mulai membuka usaha jasa titip. Sejak saat itu, usaha jastipnya menjadi cukup ramai.

"Awalnya iseng aja, buka jasa titip karena banyak temen-temen yang nitip ke saya tiap saya pergi. Alhamdulillah, teman-teman saya menyambutnya dengan baik. Saya menerima banyak pesanan sejak memulai jastip ini." ucap Ayu saat diwawancarai Senin (10/01/2022).

Dalam sekali pergi ia bisa mendatangi 5-7 tempat pusat oleh-oleh, dalam satu tempatnya ia bisa menerima 15-20 pesanan. Hal ini cukup menguntungkan bagi Ayu. Ia bisa meraup untung Rp 500.000 sampai Rp 1.000.000 dalam sekali pergi.

Barang-barang dari jasa titipnya (Dokpri)

"Mungkin karena orang-orang takut untuk pergi keluar kota, jadi memilih buat pakai jastip aja. Apalagi ketika PPKM, banyak banget pesanan yang masuk." ucap Ayu.

Ibu Ana adalah salah satu pelanggan dari jastip Ayu mengaku bahwa ia merasa terbantu dengan adanya usaha Ayu. "Saya jarang pergi karena saya baru punya anak, jadi takut ajak anak pergi keluar kota. Jadi kalau mau makanan dari luar kota ya saya pake jasanya Mbak Ayu. Selisih harganya juga ga jauh-jauh amat kok, jadi ga masalah." ungkap Ana.

Menurut Ayu, dengan membuka jasa titip ini, ia bisa menambah pemasukan keluarganya. Mengingat anak pertamanya yang mulai membutuhkan lebih banyak biaya dan anak keduanya yang akan memasuki sekolah dasar.

Sampai saat ini, usaha jastip Ayu masih berjalan dengan lancar, bahkan ia memiliki beberapa reseller untuk usahanya. Ia berharap usaha jastipnya ini terus berkembang. (Aulia)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline