Lihat ke Halaman Asli

aulia azizah

Mahasiswa

Pemberdayaan Keluarga Dhuafa Melalui Pemberian Modal Usaha Buka Warung

Diperbarui: 17 Januari 2023   01:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aulia Azizah, Anggita Noviyanti, dan Shinta Ady Saputri mahasiswa BK FKIP UHAMKA  saat menyerahkan bantuan kepada Ibu Watinah di daerah Parung Panjang (Dokpri)

Mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling FKIP UHAMKA mengadakan sebuah kegiatan pemberdayaan keluarga kaum dhuafa. Mereka adalah Aulia Azizah, Anggita Noviyanti, dan Shinta Ady Saputri. Bantuan pemberdayaan keluarga dhuafa tersebut dilaksanakan di daerah Parung Panjang- Bogor. Tepatnya di kediaman Ibu Watinah daerah Parung Panjang, Kabasiran, Kab Bogor.

Menurut Shinta Ady, Ibu Watinah merupakan seorang ibu rumah tangga yang sudah cukup berumur, memiliki suami yang bekerja sebagai supir truk panggilan dengan penghasilan yang tidak menentu. Penghasilan yang tidak menentu tersebut membuat anak terakhir ibu Watinah putus sekolah karena tidak bisa membayar uang bulanan sekolah. Putusnya sekolah anak ibu watinah di karenakan COVID-19 yang mana penghasilan suami ibu Watinah hanya cukup untuk makan sehari-hari.

“Dengan adanya kegiatan ini, kami merasa bersyukur bisa dapat terlibat dalam pemberdayaan keluarga dhuafa.” Ujar Shinta dalam keterangannya, Minggu (15/01/2023)

Begitu juga yang dituturkan oleh Aulia Azizah, ia menjelaskan bahwa dengan kegiatan ini ia merasa harus banyak bersyukur atas rezeki yang ia nikmati selama ini.

“Begitu pula saya dapat membantu sesama umat Islam walau bantuan yang saya dan teman-teman lakukan tergolong sedikit dan sederhana”. Tuturnya

“Alhamdulillah kami bisa membantu sedikit keluarga Ibu Watinah dan keluarga dalam menghadapi kesulitan dalam hal perekonomian. Hal ini karena situasi COVID-19, yang semakin mempengaruhi perekonomian Ibu Watinah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.” Tutur Anggita.

Dalam membantu Ibu Watinah dan keluarga, Shinta dan dua rekannya melakukan penggalangan dana. Seperti membuat proposal dan phamflet yang disebar dimedia sosial milik kami, dan door to door ke rumah tetangga.

“Alhamdulillah galang dana yang kami lakukan kurang lebih 2 bulan, dana yang terkumpul sebesar Rp. 1.120.000. Dana yang terkumpul ini kami belikan sembako dan etalase untuk modal Ibu Watinah membuka warung sembako di rumah nya, dan sejumlah uang untuk membantu bayar uang SPP anak Ibu Watinah yang sudah menunggak selama 4 bulan. Penyaluran yang diberikan kepada keluarga Ibu Watinah dilakukan pada hari Minggu, 15 Januari 2023.” Ungkap Shinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline