Pada suatu zaman dahulu, terdapat seorang lelaki yang sedang berjalan di sekitar sebuah sumur. Ketika mengitari sumur tersebut, dia melihat sesuatu yang menarik perhatiannya di dalamnya. Tanpa memperhatikan kewaspadaan, lelaki itu tergelincir dan terjatuh ke dalam sumur.
Di dalam sumur, lelaki itu berteriak meminta pertolongan, namun karena sepi, suaranya tak terdengar oleh siapapun. Dia pun terus berteriak di dalam sumur, hingga akhirnya mulai kehilangan harapan.
Pada titik putus asa, dalam teriakan terakhirnya, suara lelaki itu akhirnya terdengar oleh penduduk setempat yang sedang menuju sumur untuk mengambil air. Betapa terkejut mereka melihat seseorang yang berjuang keras untuk tidak tenggelam di dalam sumur. Dengan segera, mereka memberikan pertolongan dengan menjulurkan tali ke lelaki yang hampir tenggelam itu.
Dengan usaha yang keras, lelaki itu berhasil naik ke atas. Setelah sampai di atas, dia langsung tak sadarkan diri karena kelelahan. Penduduk segera membawa lelaki itu ke perkampungan dan memberikan pertolongan pertama serta membaringkan lelaki tersebut untuk memulihkan kondisinya.
Ketika lelaki itu akhirnya sadar, dia merasa heran berada di tengah-tengah banyak orang. Setelah sepenuhnya sadar, dia teringat akan kejadian yang telah dialaminya ketika mendekati bibir sumur.
Tuan rumah sangat senang melihat lelaki tersebut sudah sadar, kemudian menyuguhkan segelas susu kepadanya. Lelaki itu merasa gembira dan berterima kasih karena mendapatkan bantuan yang membuatnya bisa menikmati segelas susu yang terasa begitu istimewa. Dia merasakan inilah susu paling enak yang pernah dia minum seumur hidupnya.
Dalam percakapan dengan tuan rumah dan beberapa penduduk, lelaki itu menceritakan bagaimana dia terjatuh ke dalam sumur. Mereka semua merasa heran mendengar ceritanya, karena mereka tahu bahwa tidak ada sesuatu pun di dalam sumur tersebut. Mereka telah menggunakannya selama bertahun-tahun tanpa ada masalah.
Karena penasaran dengan cerita lelaki itu, mereka semua sepakat untuk kembali ke sumur bersama-sama. Lelaki itu, penuh antusiasme, ingin membuktikan apa yang telah dia lihat. Namun, ketika mereka sampai di sumur, tidak ada yang bisa dilihat oleh penduduk.
Ketika lelaki itu hendak menunjukkan apa yang dia lihat, dia malah terjatuh ke dalam sumur untuk kedua kalinya. Kali ini, dia tak lagi bisa ditolong dan meninggal di dalam sumur tersebut.
Kisah ini menjadi cerminan bahwa ketika seseorang telah dicukupkan rezekinya oleh Allah SWT, maka takdir akan mengambilnya kembali ke hadirat-Nya. Namun, jika rezekinya belum cukup, maka dia akan diselamatkan untuk menyelesaikan takdirnya, bahkan jika hanya tinggal segelas susu yang menjadi penyelamatnya.
Kisah di atas sepertinya sebuah cerita biasa, tetapi kita dapat melihat bagaimana kejadian kematian yang tidak terduga. Kita pernah mendengar seseorang yang meninggal dalam keadaan sehat.