Lihat ke Halaman Asli

Aulia

Dosen Universitas Andalas

Memahami Pentingnya Konsep Work-Life Balance Untuk Mencegah Stress

Diperbarui: 23 Maret 2024   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://lucid.me/wp-content/uploads/2018/09/lucid-work-life-balance.png

Pengantar

Keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi adalah konsep yang melibatkan pengelolaan aktivitas profesional dan pribadi Kita agar tidak ada yang mengganggu yang lain. Ini tentang menemukan harmoni yang memungkinkan kesuksesan dalam pekerjaan Kita sambil juga memiliki waktu dan energi untuk kehidupan pribadi dan minat Kita.

Pengertian

Secara kebahasaan, "work" dan "life" memiliki perbedaan yang jelas:

Work merujuk pada aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, biasanya berkaitan dengan pekerjaan atau karir. Ini melibatkan tugas-tugas yang kita lakukan untuk mendapatkan penghasilan atau mencapai prestasi profesional.

Life, di sisi lain, adalah konsep yang lebih luas yang mencakup semua aspek eksistensi manusia. Ini tidak hanya mencakup pekerjaan, tetapi juga kesehatan, hubungan, hobi, dan kegiatan lain yang memberikan makna dan kepuasan dalam kehidupan seseorang2.

Perbedaan ini penting dalam diskusi tentang keseimbangan kerja-hidup (work-life balance), di mana tujuannya adalah untuk mencapai harmoni antara tanggung jawab pekerjaan dan kebutuhan pribadi atau keluarga.

https://sprigghr.com/wp-content/uploads/2020/10/Work-Life-Balance-e1603200390595.png

Sejarah Munculnya Work-life Balance

Topik keseimbangan kerja dan kehidupan (work-life balance) menjadi isu yang penting dan dikenal secara luas sejak pertengahan hingga akhir abad ke-20. Namun, konsep dasar tentang mencari keseimbangan antara waktu kerja dan waktu pribadi telah ada sejak lama, meskipun tidak selalu dengan label "work-life balance" seperti yang kita kenal sekarang.

Misalnya, gagasan tentang pembagian waktu kerja yang adil muncul seiring dengan pemberlakuan delapan jam kerja sehari pada awal abad ke-20, yang diperjuangkan oleh para pekerja melalui serikat pekerja dan pemogokan. Ini merupakan langkah besar dalam sejarah keseimbangan kerja dan kehidupan karena memungkinkan pekerja untuk memiliki waktu lebih banyak untuk kehidupan pribadi mereka di luar jam kerja.

Sementara itu, dalam konteks filosofis, tokoh-tokoh seperti Socrates memang membahas tentang pentingnya kehidupan yang seimbang dan terpenuhi, tetapi mereka tidak secara khusus membahas keseimbangan antara pekerjaan dan aspek lain dari kehidupan dalam cara yang sama dengan pemahaman modern kita tentang work-life balance.

Istilah "work-life balance" sendiri pertama kali dikenalkan di Inggris pada tahun 1970-an dan kesadaran akan pentingnya keseimbangan ini mulai diperhatikan lebih serius di dunia industri2. Sejak itu, topik ini telah berkembang menjadi bagian penting dari diskusi tentang kesejahteraan di tempat kerja dan kehidupan pribadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline