Lihat ke Halaman Asli

Aulia

Dosen Universitas Andalas

Ledakan Kedua Guncang PT Semen Padang: Sorotan pada SOP, Sertifikasi Tenaga Teknis, dan Peran Insinyur

Diperbarui: 21 Februari 2024   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

inews.co.id

Pengantar 

Kaget, itu adalah ekspresi pertama saya ketika membaca judul terkait dengan ledakan di PT semen Padang dan ini mengingatkan peristiwa yang sama yang terjadi di rumah sakit PT semen Padang atau yang biasa disebut dengan SPH.

Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, PT Semen Padang diguncang oleh dua ledakan. Ledakan kedua terjadi di pabrik Semen Padang yang terletak di Padang, Sumatera Barat, pada hari Selasa, tanggal 20 Februari 2024.

Ledakan pertama yang terjadi telah menyebabkan 5 orang pekerja mengalami luka bakar serius, 1 orang mengalami luka memar ringan, dan 1 orang tidak mengalami luka fisik. Dari 5 korban luka bakar tersebut, 4 orang di antaranya segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Padang untuk mendapatkan perawatan medis yang memadai, sementara 1 orang lainnya dirawat di Klinik Semen Padang.

Ledakan kedua menyebabkan 4 orang pekerja mengalami luka bakar, dan 1 orang mengalami luka ringan. 4 orang korban luka bakar dilarikan ke RSUP M. Djamil Padang.

Kedua kejadian tersebut menimbulkan pertanyaan serius tentang standar keamanan dan prosedur operasi standar (SOP) di perusahaan. Terdapat kebutuhan mendesak untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keamanan dan SOP yang ada, serta mengidentifikasi celah atau kekurangan yang dapat memungkinkan kejadian serupa terjadi di masa depan. 

Evaluasi ini harus mencakup semua aspek operasional perusahaan, mulai dari pengamanan fisik dan keamanan teknologi informasi hingga prosedur tanggap darurat dan pelatihan karyawan dalam menghadapi situasi darurat. Selain itu, perusahaan juga harus memastikan bahwa semua karyawan memahami pentingnya keamanan dan SOP, serta dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas mereka dengan aman dan efisien. 

Dengan melakukan langkah-langkah ini, perusahaan dapat meningkatkan tingkat keamanan dan mengurangi risiko terjadinya insiden atau kejadian yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan karyawan serta aset perusahaan.Berikut beberapa poin penting untuk dipertimbangkan:

  • Investigasi menyeluruh harus dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan.
  • SOP dan sertifikasi teknis pekerja harus ditinjau dan diperbarui jika diperlukan.
  • Pelatihan dan edukasi tentang keselamatan kerja harus ditingkatkan.
  • Insinyur harus dilibatkan dalam investigasi dan audit forensik.
  • Penting untuk meningkatkan budaya keselamatan di PT Semen Padang.

Kronologis Kejadian

Tanggal 20 Februari 2024, sekitar pukul 10.20 WIB, sebuah ledakan terjadi di PT Semen Padang, khususnya di Pabrik Indarung V. Dampak ledakan tersebut cukup serius, dengan 5 orang karyawan mengalami luka-luka. Dari jumlah tersebut, 4 di antaranya harus segera dilarikan ke Rumah Sakit M. Djamil Padang untuk mendapatkan perawatan medis yang memadai dan 1 orang diperbolehkan pulang karena lukanya tidak serius.

Informasi dari pihak PT Semen Padang mengungkapkan bahwa ledakan terjadi karena adanya percikan api saat proses pengisian gas nitrogen ke salah satu tabung akumulator. Diduga, terjadi kelebihan tekanan (over-pressure) pada tabung tersebut, yang kemudian mengakibatkan percikan api dan akhirnya menyebabkan ledakan.

Saat ini, kondisi keempat korban yang dirawat di Rumah Sakit M. Djamil Padang dilaporkan stabil. Tim medis terus mengawasi mereka secara intensif dan memberikan perawatan yang dibutuhkan. Kondisi stabil ini memberikan sedikit lega bagi keluarga korban dan pihak rumah sakit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline