Lihat ke Halaman Asli

Aulia

Dosen Universitas Andalas

Mungkinkah Pemilu Ini Berhati

Diperbarui: 11 Februari 2024   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi 

Di antara keramaian langkah kaki,
Di tengah ribuan doa yang terucap,
Pemilu datang, menyapa hati,
Dengan tanya, apakah semua terbalas?

Anak-anak bangsa bersama dalam ziarah,
Mengarungi sunyi, gemuruh, dan hiruk-pikuk.
Dalam cinta, dalam doa yang menaruh harapan,
Takbir yang riuh, takdir yang misteri.

Kereta membawa cerita,
Bus melaju, membawa mimpi,
Motor bergetar, mengirim doa,
Dalam langkah-langkah, hati yang bertanya.

Pemilu, wahai wajah-wajah cinta,
Mungkinkah hatimu memahami?
Di antara suara-suara yang bergema,
Apakah pesan kita sampai di sana?

Anak-anak bangsa membawa doa,
Di langkah kaki, di setiap hela nafas.
Pemilu yang berhati, mungkinkah tercipta?
Dalam pelukan rindu, di pangkuan harapan.

Hati-hati pemilu, dalam setiap pilihan,
Sentuhan cinta, simfoni doa,
Anak-anak bangsa, bersatu dalam keyakinan,
Bahwa pemilu ini mungkin berhati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline