Sabtu, 10 Februari 2024, menciptakan catatan baru dalam sejarah politik Indonesia. Hari itu menjadi titik puncak bagi tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang bertarung dalam Pemilu 2024. Dengan semangat membara, mereka menutup rangkaian kampanye mereka dengan unjuk kekuatan di tiga kota berbeda: Jakarta, Solo, dan Semarang.
Di tengah gemerlap kota Jakarta, Jakarta International Stadium (JIS) menjadi saksi bisu bagi kedatangan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Sejuta harapan terpancar dari para pendukung yang memadati arena tersebut. Sorak sorai menyambut kedatangan sang pemimpin, mengisyaratkan tekad bulat untuk mewujudkan perubahan yang dijanjikan.
Di ujung lain kota, di bawah langit yang tak terbatas, Gelora Bung Karno (GBK) menyambut kedatangan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (PRABOWO). Suasana megah GBK seolah menyiratkan sebuah panggilan jiwa nasionalisme. Ribuan mata memandang, siap menyimak visi dan misi yang diusung untuk masa depan bangsa.
Sementara itu, di kota-kota yang tak kalah berarti, Solo dan Semarang, pasangan capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD (GANJAR), menjadikan panggung alam sebagai saksi bisu dari semangat perjuangan mereka. Di sini, di tengah-tengah masyarakat yang akrab, Ganjar dan Mahfud menyerukan harapan dan cita-cita bersama, membangun momentum kemenangan yang tak terbendung.
Kampanye akbar terakhir ini menarik perhatian tak hanya dari publik, namun juga dari media dan analis politik. Sepanjang hari itu, jutaan warga dari berbagai penjuru negeri berbondong-bondong menuju lokasi kampanye, terpikat oleh pesona dan panggilan politik yang menggema.
Namun, di balik gemerlapnya panggung politik, terdapat cerita-cerita yang menggetarkan hati dari para pengunjung yang turut menyaksikan peristiwa bersejarah ini. Di antara kerumunan massa yang riuh, kami berhasil mewawancarai beberapa individu yang dengan penuh antusiasme menyampaikan kesaksiannya. Setiap kata yang mereka ucapkan, setiap mata yang mereka pandang, mengungkapkan cerita yang tak terlupakan dari pengalaman mereka di kampanye terakhir ini.
*****
Rina, Andi, dan Budi telah merencanakan dengan teliti untuk berangkat ke lokasi kampanye masing-masing. Setiap langkah mereka diatur dengan baik, mulai dari pendaftaran tiket hingga ajakan kepada keluarga dan teman-teman untuk ikut serta.
Rina, yang tinggal di Bekasi, telah mempersiapkan segala sesuatunya sejak jauh-jauh hari. Dengan antusias, dia menceritakan kepada suaminya, adiknya, dan teman-temannya tentang rencana menghadiri kampanye di JIS. "Saya sudah niat banget mau ke JIS. Saya sudah daftar tiket online, download aplikasi, dan siapkan atribut. Saya juga ajak suami, adik, dan teman-teman saya yang juga suka sama Pak Anies dan Pak Cak Imin," ucapnya dengan semangat.
Andi, pedagang kaki lima asal Bogor, juga tak kalah bersemangat. Begitu mendapat informasi tentang kampanye akbar di GBK dari media sosial dan grup WhatsApp, ia langsung mendaftarkan diri dan keluarganya untuk ikut serta. "Saya dapat info dari medsos dan WA. Saya langsung daftar dan ajak istri, anak, dan saudara-saudara saya yang juga suporter Pak Prabowo dan Mas Gibran. Saya mau lihat langsung gimana mereka berdua bisa bikin Indonesia maju," ungkap Andi, penuh keyakinan.