Lihat ke Halaman Asli

Aulia

Dosen Universitas Andalas

Tahun Baru dan Kalender di Berbagai Negara di Dunia, Masehi Tidak Sendiri

Diperbarui: 3 Januari 2024   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pengantar

Tahun baru adalah hari yang menandai awal tahun baru dalam berbagai kalender. Tanggal dan cara merayakan tahun baru berbeda-beda di setiap negara, tergantung pada budaya dan tradisi yang ada. Berikut ini adalah beberapa contoh tahun baru yang dirayakan di berbagai negara di dunia:

Tahun Baru Masehi. Tahun baru ini diperingati setiap tanggal 1 Januari dalam kalender Gregorian, yang menggunakan sistem solar atau syamsiah, yakni berdasarkan peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Tahun baru ini dirayakan oleh banyak negara di dunia dengan berbagai cara, seperti menonton kembang api, mengadakan pesta, atau membuat resolusi tahun baru.

Tahun Baru Imlek. Tahun baru ini diperingati pada hari pertama bulan pertama dalam kalender Imlek, yang menggunakan sistem lunisolar atau qamariyah-syamsiah, yakni berdasarkan peredaran Bulan mengelilingi Bumi dan peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Tanggal tahun baru ini berubah-ubah setiap tahunnya, biasanya antara akhir Januari hingga awal Februari. Tahun baru ini dirayakan oleh banyak negara di Asia, terutama yang memiliki populasi etnis Tionghoa, dengan berbagai cara, seperti memasang lampion, memberi angpao, atau menyantap makanan khas.

Tahun Baru Hijriah. Tahun baru ini diperingati pada hari pertama bulan Muharram, yakni bulan pertama dalam kalender Hijriah, yang menggunakan sistem lunar atau kamariah, yang berbasis peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Tanggal tahun baru ini berubah-ubah setiap tahunnya, biasanya antara September hingga November. Tahun baru ini dirayakan oleh banyak negara dengan mayoritas muslim, termasuk Indonesia, dengan berbagai cara, seperti berpuasa, berdoa, atau bersedekah.

Tahun Baru Songkran. Tahun baru ini diperingati setiap tanggal 13-15 April dalam kalender Siam, yang menggunakan sistem solar atau syamsiah, yakni berdasarkan peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Tahun baru ini dirayakan oleh Thailand dan beberapa negara di Asia Tenggara, dengan cara utama yaitu menyiram air ke orang lain, sebagai simbol membersihkan diri dari hal-hal buruk di tahun lalu dan menyambut hal-hal baik di tahun baru.

Tahun Baru Nowruz. Tahun baru ini diperingati pada hari pertama musim semi, yakni sekitar tanggal 20-21 Maret dalam kalender Persia, yang menggunakan sistem solar atau syamsiah, yakni berdasarkan peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Tahun baru ini dirayakan oleh banyak negara di Asia Barat dan Asia Tengah, terutama yang memiliki pengaruh budaya Persia, dengan berbagai cara, seperti menyiapkan meja dengan tujuh benda yang berawalan huruf S, mengunjungi keluarga, atau menyalakan api.

Tahun Baru Ethiopia. Tahun baru ini diperingati setiap tanggal 11 September dalam kalender Ethiopia, yang menggunakan sistem solar atau syamsiah, yakni berdasarkan peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Tahun baru ini dirayakan oleh Ethiopia dan Eritrea, dengan cara utama yaitu menyalakan api unggun, menyantap makanan tradisional, dan menghias rumah dengan bunga kuning.

Tahun Baru Rosh Hashanah. Tahun baru ini diperingati pada hari pertama bulan Tishrei, yakni bulan pertama dalam kalender Yahudi, yang menggunakan sistem lunisolar atau qamariyah-syamsiah, yakni berdasarkan peredaran Bulan mengelilingi Bumi dan peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Tanggal tahun baru ini berubah-ubah setiap tahunnya. Tahun baru ini dirayakan oleh umat Yahudi di seluruh dunia, dengan cara utama yaitu meniup terompet dari tanduk domba, menyantap buah delima dan madu, dan berdoa di sinagoge.

Tahun Baru Nyepi. Tahun baru ini diperingati setiap hari pertama bulan aka, yakni bulan pertama dalam kalender Saka, yang menggunakan sistem solar atau syamsiah, yakni berdasarkan peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Tanggal tahun baru ini berubah-ubah setiap tahunnya, biasanya antara Maret hingga April. Tahun baru ini dirayakan oleh umat Hindu di Indonesia, terutama di Bali, dengan cara utama yaitu melakukan puasa, meditasi, dan diam sehari penuh tanpa melakukan aktivitas apapun.

Tahun Baru Inti Raymi. Tahun baru ini diperingati setiap tanggal 24 Juni dalam kalender Inca, yang menggunakan sistem solar atau syamsiah, yakni berdasarkan peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Tahun baru ini dirayakan oleh negara-negara di Amerika Selatan yang memiliki warisan budaya Inca, seperti Peru, Bolivia, dan Ekuador, dengan cara utama yaitu mengadakan upacara ritual, tarian, dan persembahan kepada dewa Matahari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline