Lihat ke Halaman Asli

Misteri Terpecahkan! Kura-kura Raksasa yang Dikira Punah Muncul Kembali di Galapagos

Diperbarui: 23 Juni 2024   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penemuan Kembali Kura-kura Galapagos yang Dianggap Punah: Sebuah Keajaiban dan Misteri

Pada tahun 2019, dunia dikejutkan dengan penemuan luar biasa di Kepulauan Galapagos. Seekor kura-kura raksasa betina ditemukan di Pulau Fernandina, sebuah pulau yang telah lama dianggap sebagai habitat spesies yang punah 100 tahun lalu, Chelonoidis phantasticus.

Penemuan ini bagaikan keajaiban dan memicu berbagai pertanyaan. Bagaimana kura-kura ini bisa bertahan hidup selama berabad-abad tanpa terdeteksi? Apa yang menyebabkan kepunahan spesies ini di masa lalu? Dan bagaimana penemuan ini dapat membantu kelestarian kura-kura Galapagos di masa depan?

Berikut beberapa penjelasan dan teori para ahli mengenai penemuan ini:

Bagaimana Kura-kura Ini Bisa Bertahan Hidup?

Para ahli percaya bahwa kura-kura ini kemungkinan besar hidup di daerah terpencil di pulau Fernandina, jauh dari jangkauan manusia dan predator. Faktor lain yang mendukung kelangsungan hidup mereka adalah metabolisme mereka yang lambat dan kemampuan mereka untuk bertahan hidup dengan sedikit makanan dan air.

Apa yang Menyebabkan Kepunahan di Masa Lalu?

Penyebab utama kepunahan Chelonoidis phantasticus diyakini adalah perburuan liar oleh manusia. Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, para pelaut dan pemburu mengambil kura-kura raksasa Galapagos untuk diambil daging dan cangkangnya.

Selain itu, introduksi spesies asing ke pulau-pulau Galapagos juga dapat berkontribusi pada kepunahan. Hewan-hewan ini dapat bersaing dengan kura-kura untuk mendapatkan makanan dan sumber daya, dan menyebarkan penyakit yang mematikan bagi kura-kura.

Bagaimana Penemuan Ini Dapat Membantu Kelestarian?

Penemuan kura-kura betina di Fernandina membawa harapan baru untuk spesies ini. Para ilmuwan dapat menggunakan DNA-nya untuk melacak asal-usulnya dan mencari kura-kura lain yang mungkin masih hidup di pulau itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline