Antraks adalah sebuah penyakit yang berbahaya dan mematikan. Antraks disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Penyakit ini dapat menular dari hewan ke hewan, hewan ke manusia atau sebaliknya. Bakteri Bacilus antrhacis dapat membentuk spora yang bisa bertahan dalam kondisi ekstrem, jika mereka berada di lingkungan yang cocok dengan mereka, bakteri tersebut akan menjadi lebih aktif dan dapat berkembang biak. Cara penularan bakteri ini dapat melalui berbagai cara, yaitu spora masuk melalui pernapasan, pencernaan atau luka terbuka.
Bakteri ini biasanya menginfeksi hewan herbivora, salah satunya adalah sapi. banyak kasus antraks di indonesia yang disebabkan oleh makan daging sapi yang terinfeksi oleh bakteri Bacillus anthracis yang menyebabkan antraks. Ketika spora tersebut masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan atau luka, spora tersebut dapat menyebar, bertambah dan menghasilkan racun. Penularan Antraks dari manusia ke manusia memiliki resiko yang kecil karena kita hanya dapat tertular jika kita menghirup spora nya. Jika seseorang terkena antraks dapat dilakukan pengobatan dengan menggunakan antibiotik dengan resep dokter.
Ada tiga macam antraks, yaitu antraks kulit, antraks paru paru dan antraks usus. Masing-masing memiliki gejala yang berbeda. Untuk Antraks kulit memiliki gejala yaitu munculnya benjolan pada kulit lalu berubah menjadi luka berwarna hitam, sakit kepala, demam, menggigil. Gejala antraks paru paru awalnya seperti sakit flu biasa, tetapi lama kelamaan akab menimbulkan sesak napas, demam tinggi, hingga kematian, antraks ini adalah yang paling berbahaya. Sedangkan antraks usus gejala awalnya seperti keracunan makanan, perut akan terasa nyeri, gejala tersebut dapat memburuk dan menyebabkan muntah darah dan diare parah.
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H