Lihat ke Halaman Asli

KKNMIT18_POSKO62SEDAYU

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Melakukan Pendampingan Belajar di setiap RW Desa Sedayu

Diperbarui: 9 September 2024   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi kegiatan kkn mit 18 posko 62 sedayu

Desa Sedayu, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke-18 mengadakan rutinan yang berupa kegiatan program bimbingan belajar (bimbel).

Kegiatan bimbel ini merupakan salah satu progam kerja dari divisi pendidikan dan keagamaan mahasiswa KKN yang ada di Desa Sedayu. Kegiatan ini dimulai tanggal 22 Juli sampai 10 Agustus 2024. Selama KKN berlangsung, mahasiswa mengadakan bimbel untuk anak-anak berbagai tingkat. Mulai dari jenjang pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP). Bimbingan belajar diadakan setiap 3X dalam seminggu yaitu pada hari jum'at, sabtu, minggu malam pada pukul 19-30 sampai 21.00.

Acara ini disambut baik oleh warga sekitar. Berhubung Di Desa Sedayu terdapat 4 RW dan jaraknya berjauhan, maka dari itu, kami memiliki inisiatif mengadakan bimbel di setiap RW yang bertempat RW 1 di rumah Ibu Munawwaroh, RW 2 di Gedung TPQ As-Salam, RW 3 di Musholla Nurudh Dzolam, dan RW 4 di posko cewek. Kegiatan bimbel ini sangat membantu anak-anak untuk memahami pembelajaran di sekolah. Paling tidak, mahasiswa KKN bisa membantu dalam mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh para guru saat ada di sekolah.

Walaupun dalam bimbel ini disesuaikan dengan keinginan dan permintaan anak, namun dalam pembelajaran akan diusahakan seoptimal mungkin. Kebanyakan dari anak-anak yang datang ke Lokasi les mengaku agak kesusahan dalam memahami sebagian pelajaran. Dari sinilah, yang membedakan tempat sekolah dengan bimbel yang diadakan oleh mahasiswa KKN, yaitu pembelajaran yang santai, intensif, dan lebih interaktif. Oleh karena itu, anak-anak bisa terbantu untuk menghadapi kesusahan dalam pembelajaran.
Bimbel yang diadakan bukan hanya pendidikan yang bersifat pengetahuan formal saja. Akan tetapi, anak-anak juga di ajari pengetahuan yang non formal. Pengetahuan formal yang dimaksud, yaitu belajar membaca, menulis, menghitung, dan pelajaran sekolah yang lainnya. Adapun pengetahuan yang nonformal, yaitu menggambar, mewarnai, bercerita, dan lainnya. Salah satu tujuan bimbel sendiri yaitu untuk meningkatkan minat belajar anak-anak dengan cara membantu kesulitan anak-anak dalam proses pembelajaran.

dokumentasi kegiatan kkn mit 18 posko 62 sedayu

Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya bimbel ini, anak-anak bisa lebih memahami pelajaran yang belum bisa. Walaupun kegiatan bimbingan saat belajar santai, namun kondisinya masih tetap kondusif. Meskipun waktunya hanya singkat, semoga dengan adanya bimbel yang diadakan oleh mahasiswa KKN bisa membantu meningkatkan minat belajar anak-anak yang masih dilingkup sekolah, sehingga sumber daya manusia (SDM) menjadi semakin membaik dan bermanfaat untuk warga sekitar yang ada di Desa Sedayu. Wallahu'alamu bi al-Shawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline