Lihat ke Halaman Asli

Aulia MartaLestari

Menulis adalah ruang penuangan opini paling sederhana.

Tentorin Menyapa Indonesia; Start-up E-Learning yang Memberikan Akses Materi Belajar Berkualitas dengan Sistem Peer-to-peer

Diperbarui: 21 Mei 2022   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tentorin Indonesia merupakan platform berbagi catatan dengan sistem peer-to-peer untuk pelajar SMA dan kuliah pertama di Indonesia.

 Tentorin didirikan pada bulan Februari 2022 oleh Rafsi Albar sebagai CO-Founder dan CEO serta Syahriza Ilmi sebagai CO-Founder dan CTO. Kedua founder tersebut memiliki latar belakang sebagai mahasiswa aktif di perguruan tinggi. Sejak awal didirikannya, perusahaan rintisan ini mendapatkan banyak dukugan dan  respon positif dari pelajar dan akademisi. 

Tentorin juga telah mendapatkan berbagai penghargaan sekaligus pendanaan dari berbagai event inkubasi strat-up di Indonesia, antara lain OCBC NISP Ventura dalam ajang GOTCHA sebagai juara 2 dan Finalis UPTURN Scale Program Indonesia.

Tentorin Indonesia didirikan dengan latar belakang untuk menyelesaikan masalah sistem pendidikan di Indonesia yang dipenuhi tantangan untuk mencapai pembelajaran yang efektif yaitu adanya ketimpangan akses pendidikan, terbatasnya sumber pengetahuan, dan mahalnya pilihan alternatif diluar sekolah. 

Sebagian besar wilayah Indonesia tidak memiliki kualitas tenaga pengajar dan infrastruktur yang sama untuk memfasilitasi kebutuhan belajar mengajar. 

Selain itu, Pelajar masih merasa perlu mencari materi di luar fasilitas sekolah karena materi pembelajaran yang kurang berkualitas, bahkan di kota-kota besar. Adanya bimbingan belajar, bahkan yang berbentuk daring pun masih belum cukup terjangkau untuk sebagian besar masyarakat, terutama dari sudut pandang pelajar. 

Untuk itu, Tentorin hadir untuk memberikan solusi yang dapat membantu pelajar Indonesia untuk belajar lebih baik lagi dengan berbagi catatan antar-sesama pelajar atau yang lebih akrab disebut dengan sistem peer-to-peer 

dengan memberikan catatan dari berbagai mata pelajaran yang telah dikurasi, harga terjangkau dengan monetisasi yang menguntungkan, dan kesempatan membuat kursus untuk kreator terverifikasi. 

Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan faktor bahwa sebagian besar wilayah Indonesia tidak memiliki kualitas tenaga pengajar dan infrastruktur yang sama untuk memfasilitasi kebutuhan belajar mengajar, memungkinkan para kontributor untuk menghasilkan uang lewat kerja kerasnya yang pada sisi lain tetap menjaga harga seterjangkau mungkin, 

dan memungkinkan kontributor untuk membuat dan menjual kursusnya sendiri didalam sistem Tentorin. 

Semua catatan yang telah dikurasi dan dipastikan valid oleh tim Tentorin dapat diakses secara gratis oleh pelajar dan mahasiswa pada website tentorin.com. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline