Lihat ke Halaman Asli

Budaya Populer di Kalangan Muda Mudi dan Upaya Mempertahankan Budaya Lokal

Diperbarui: 8 Januari 2022   00:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Budaya Populer merupakan suatu perkembangan budaya yang sangat banyak diikuti oleh banyak orang di berbagai negara, menurut Stuart Hall budaya populer adalah budaya sebagai suatu pertunjukan yang menampilkan ranah sesuai dengan kesepakatan bersama dalam masyarakat dan didalamnya terkandung ketahanan yang mengakar kuat. Budaya populer lebih banyak diikuti maupun dikembangkan oleh kaum muda dan mudi. 

Dengan mudahnya akses internet,  banyak-nya tayangan film drama, Iklan maupun berbagai konten creator yang menayangkan berbagai kebudayaan baru maupun Kebudayaan dari luar negeri, dapat ditiru dan menjadikan gaya pergaulan sebagian besar muda mudi saat ini. 

Budaya populer saat ini dapat terlihat dari cara berpakaian, model pakaian, hingga makanan dan minuman mulai bermunculan disekitar kita.

Permasalahan dalam budaya populer ini adalah perkembangan teknologi yang sangat pesat pada era globalisasi saat ini, menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat menjadi lebih modern. 

Sehingga lebih memilih kebudayaan baru atau budaya yang lebih populer yang dianggap lebih praktis bahkan dianggap lebih modern dari pada kebudayaan lokal maka secara lambat laun hal ini akan berdampak pada menghilangkan kebudayaan lokal, terutama kebudayaan adat turun - temurun dari masa nenek moyang terdahulu. Seperti yang kita ketahui saat ini, sangat banyak sekali model pakaian bahkan makanan yang menyerupai budaya luar. 

Hal yang akan menjadi permasalahan adalah, apakah kebudayaan lokal masih dapat terjaga hingga esok kelak, bagaimana cara agar budaya lokal dapat bertahan supaya tidak pudar tergerus oleh budaya populer yang trendding saat ini?. Maka dari itu betapa pentingnya menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal sangat penting.

Perkembangan budaya populer sebenarnya telah ada sejak masa kolonial penjajahan dari Bangsa Eropa terutama Belanda di Indonesia. 

Namun pada masa -- masa penjajahan tersebut, budaya Belanda paling sering dipertujukkan dengan arsitektur bangunan, bahkan gaya hidup mereka. Istilah perkembangan kebudayaan ini disebut Indis. Indis merupakan kata yang berasal dari Belanda yakni Nederlandsch Indie atau Hindia Belanda kata Indis ini juga merupakan suatu artian, suatu realitas masa lalu seperti Indische Partij, Indische Vereeniging, atau Indische Sosial-Demokratische Vereenigiing (Bastian, 2018, p. 1). 

Kebudayaan Indis sebagai suatu hasil perkembangan budaya campuran Belanda dan pribumi, menunjukkan adanya proses yang timbul dan berkembang akibat kondisi historis, politik ekonomi, sosial dan seni-budaya (Soekiman, 2014, pp. 5-6). Pada masa penjajahan bangsa Eropa, para bangsawan memperkenalkan budaya mereka mulai dari cara berpakaian yang rapi, adab ketika sedang makan dan sebagainya. 

Dari sini-lah sebagian besar masyarakat pribumi pada akhirnya sedikit demi sedikit mencontoh kebudayaan bangsa Eropa pada saat itu.

Seiring berkembangnya teknologi, mulai dari munculnya media cetak, siaran televisi, bahkan hingga munculnya Smartphone. Kita dapat melihat budaya -- budaya populer yang ada diseluruh negeri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline