Lihat ke Halaman Asli

Aulia SalwaSalsabila

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Kita Memang Ditakdirkan seperti "Teluk Alaska", Bertemu tapi Tak Bisa Bersatu

Diperbarui: 22 November 2021   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Judul: Teluk Alaska

Pengarang: Eka Aryanti

Penerbit: Coconut Books

Tahun terbit: 2019

Halaman: 407 Halaman

Harga buku: Rp.99.000

Peresensi: Aulia Salwa Salsabila/091/Farmasi B

Teluk Alaska adalah novel cetakan pertama karya dari Eka Aryanti. Beliau Pertama kali menuliskan buku ini di Wattpad. Wattpad sendiri merupakan aplikasi yang digunakan oleh pengguna untuk membaca maupun menulis buku. Kita juga dapat memberi komen dan vote. Hingga kini, novelnya telah dibaca hingga jutaan pembaca dan sangat diminati oleh kaum muda. Salah satu novel yang menjadi National Best Seller. Beliau juga pernah menerbitkan novel yang berjudul "My Protective Billionare" dan menulis cerita teenfict "Ketika Hujan Menangis". Saat ini, Teluk Alaska telah diadaptasi menjadi seri web Indonesia produksi MD Entertainment.

Jika dilihat dari judul, Teluk Alaska adalah dua buah laut yang saling bertemu namun tidak akan pernah bisa menyatu karena perbedaan massa air. Begitu juga dengan kisah dari novel ini. Mengisahkan tentang dua orang, Alister dan Ana yang saling dipertemukan namun kisah cinta mereka tidak ditakdirkan untuk bersatu. Dalam novel ini juga menceritakan tentang kisah cinta segitiga antara Tasya, Iqbal dan Alister, kenangan masa kecil Alister dan Ana, dan juga bullying yang dihadapi Ana di sekolah.

Teluk Alaska menceritakan tentang Alister dan Ana yang mempunyai kepribadian yang sangat berbeda. Anastasia Mysha atau Ana adalah sosok perempuan yang sabar, kuat, ramah, dan cenderung pendiam, sifat nya itu sangat bertolak belakang dengan kepribadian seorang Alister Reygan. Alister terlahir dari keluarga yang kaya namun tidak harmonis, karena itulah Alister menjadi sosok yang sombong dan egois. Walaupun keduanya memiliki sifat yang berbeda, mereka sama-sama menyimpan banyak sekali rahasia yang tidak ketahui orang lain.

Alister mempunyai geng dimana mereka sering kali menjadikan Ana sebagai objek pembullyan, namun Ana menyikapinya dengan senyuman dan sabar. Ana memang selalu sendiri, tidak ada yang ingin berteman dengan nya dan itu sudah menjadi hal yang biasa untuk dirinya. Ana memiliki diary berwarna pink, disitulah ia menceritakan semua hal tentang kehidupan nya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline