Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) adalah suatu tindakan sistematis dan terencana, dilakukansecarabersama-samaolehseluruhkomponenbangsadengan sadar,mau,danmampuberperilakusehatuntukmeningkatkankualitashidup. GERMAS merupakan gerakan nasional yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalammemasyarakatkan paradigma sehat.
Tujuan umum GERMAS adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk berperilaku sehat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup. Sedangkan tujuan khususnya adalah untukmeningkatkan partisipasi dan peran sertamasyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan produktivitas masyarakat, dan mengurangi beban biaya kesehatan.
Logo GERMAS menggambarkan masyarakat Indonesia hidup sehat melalui aktivitas fisik serta deteksi dini penyakit. Bentuknya menggunakan konsep pita yang bersambung dengan empat warna berbeda. Kerjasama dan komitmen kementerian/lembaga, dunia usaha, organisasi masyarakat dan akademisi, menciptakan masyarakat sehat. Warna-warna yang dipergunakan pada logo mencerminkan warna-warna dari beberapa makanan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran yang
dikonsumsikan sebagai salah satu cara untuk mewujudkan hidup sehat(BukuPanduan GERMAS, 2016).
Dalam rangka mempercepat dan mensinerjikan tindakan upaya promotif dan preventif hidup sehat, guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban biaya layanan kesehatan akibat penyakit. Presiden RI menginstruksikankepada: Para Menteri Kabinet Kerja, Kepala Lembaga Pemerintahan Non Kementerian, Direktur
Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, dan Para Gubernur dan Bupati/Walikota.
Untuk menetapkan kebijakan dan mengambil langkah-langkah sesuai, tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk mewujudkan GerakanMasyarakatHidupSehat, melalui: Peningkatan aktivitas fisik, perilaku hidup sehat, pangan sehat dan
percepatan perbaikan gizi, pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas
lingkungan, dan edukasi hidup sehat.
Kabupaten Gorontalo secara kreatif mengembangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) sampai masyarakatnya mau berperilaku hidup sehat tanpa paksaan. Menjadi kabupaten terbesar karena terdiri dari 5 kecamatan dengan jumlah penduduk 419 ribu atau 40 persen penduduk Provinsi Gorontalo. Menkes mencermati data JKN 2015 sebanyak 80 persen sakit seharusnya sebaliknya. Menkes setuju bentuk pengembangan GERMAS seperti Syiar Masjid sebagai cara pengecekan kesehatan secara rutin.
Diawali dengan program Gugus Tugas (G-Gas) guna mendorong percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI). Kemudian, Program Pekan Sayang Ibu dan Anak (PSIA) rutin dilaksanakan pada minggu ketiga setiap bulan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara spesifik terhadap ibu dan anak. Agar anak Gorontalo gemar makan ikan, Fish to School pun diluncurkan. Tak lupa, Syiar GERMAS dan Saung GERMAS dikemas apik untuk menarik perhatian. Kelompok ustaz dan takmir masjid pun dirangkul lewat Syiar GERMAS. Sehingga para tenaga kesehatan diizinkan membuka wadah pemeriksaan kesehatan rutin setiap hari Jumat. Sedangkan Saung GERMAS diformat sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat sekitar.
Nelson merinci, perilaku masyarakat memang harus diubah dengan memodifikasi bentuk program dari pusat agar lebih diterima. Fish to School, misalnya mengajak para ibu dan anak-anak mengenal serta mengolah ragam jenis ikan melalui ajakan masak bersama di sekolah.
Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo mengajak kepada semua jajaran pemerintahKecamatan dan pemerintah desa untuk intens mewujudkan masyarakat sehat di wilayah masing-masing. Ia menegaskan, untuk melawan problema menyangkut gangguan kesehatan yakni dengan cara, pribadi selalu bersih, lingkungan selalu bersih, tertata, olah raga yang rutin dan sebagai sehingga terwujud gerakan masyarakat hidup sehat tersebut. untuk memulai gerakan hidup sehat mari ajak anggota keluarga dan seluruh lapisan masyarakat untuk melaksanakan pola dari perilaku sehat dalam upaya mewujudkan derajat kesehtaan masyarakat di Kabupaten Gorontalo yang optimal. Covid-19 menjadi pelajaran bagi kita semua sehingga budaya sehat ini menjadi benteng diri.
Syiar Germas merupakan program Dinkes Kabupaten Gorontalo dan sudah dilakukan penandatanganan MU dengan Majelis Dakwah Islamiyah. Pelaksanaanya, warga melakukan senam dilanjutkan dengan cek kesehatan. Setelah itu, saat mendekati waktu Jumatan akan dilakukan penyuluhan oleh Takmir Masjid. Dengan program itu, akan mempermudah cakupan pemeriksaan kesehatan berkala untuk menemukan penyakit berbahaya seperti hipertensi.
Masalah kesehatan bukan hanya tugas di sektor kesehatan, tapi melibatkan sektor lain termasuk kelompok masyarakat. Syiar Germas ini merupakan wujud bahwa kesehatan harus diupayakan oleh setiap individu.