Kabupaten Tegal (07/08/2023)- Bonggol jagung yang selama ini hanya menjadi limbah yang tidak termanfaatkan, kini mendapat perhatian dari Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro yang melakukan inovasi menarik dalam mengatasi permasalahan limbah bonggol jagung di Desa Semedo.
Desa Semedo adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal. Desa Semedo mejadi salah satu desa pemasok kebutuhan jagung di Kabupaten Tegal. Sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya bertumpu pada sektor pertanian jagung. Masyarakat Desa Semedo memanfaatkan hasil pertanian jagung menjadi pipil-pipil jagung yang siap untuk dikirim ke berbagai wilayah di Kabupaten Tegal dan Jawa Tengah. Namun, di balik potensi pertanian yang menggiurkan terdapat masalah serius yang perlu ditangani dengan cepat, yaitu limbah bonggol jagung yang menumpuk dan belum mendapatkan pengelolaan yang efektif. Masyarakat hanya memanfaatkan pipil jagung dan memilih untuk membuang bonggol jagung, sehingga banyak sekali bonggol jagung bekas pemipilan yang menumpuk baik di rumah warga ataupun yang sudah dibuang di sungai dan mengakibatkan permsalahan lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN TIM II Undip berinovasi memanfaatkan limbah bonggol jagung dengan melakukan pembuatan briket.
Briket dari bonggol jagung memiliki manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan yaitu sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, briket arang mampu mengurangi ketergantungan pada kayu bakar, dapat mengurangi tekanan pada hutan dan sumber daya alam lainnya, briket dari bonggol jagung memiliki nilai kalor yang tinggi dan menghasilkan lebih sedikit asap daripada arang tradisional, dan menjadikannya lebih ramah lingkungan. Selain itu briket dari bonggol jagung menghasilkan panas yang lebih stabil dan konsisten selama proses pembakaran, menghasilkan debu dan asap yang lebih sedikit dibanding kayu. Manfaat lainnya adalah sebagai sumber penghasilan baru bagi masyarakat Desa Semedo melalui penjualan briket arang.
Sosialisasi merupakan bagian penting dari program kerja ini. Briket sendiri merupakan salah satu program unggulan yang dilakukan mahasiswa KKN TIM II Undip. Oleh karena itu, kami mengadakan sosialisasi dengan warga Desa Semedo yang memiliki hasil pertanian jagung untuk menjelaskan manfaat dan proses pembuatan briket dari limbah bonggol jagung selain itu, kami juga menjelaskan potensi ekonomi dari produksi briket ini yang dapat menjadi alternatif bahan bakar ramah lingkungan dan dapat dijual dengan harga yang kompetitif.
Melalui inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip ini, diharapkan Desa Semedo dapat bergerak maju dalam mengelola limbah bonggol jagung menjadi briket arang yang memiliki prospek yang cerah di masa depan. Selain meningkatkan pendapatan masyarakat desa melalui penjualan briket dari bonggol jagung, pemanfaatan limbah bonggol jagung untuk bahan baku juga membantu dalam pengelolaan sampah organik dan mengurangi dampak negatifnya pada lingkungan. Selain itu, dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya energi terbarukan dan berkelanjutan, briket arang dari bonggol jagung memiliki potensi untuk menjadi sumber energi alternatif yang diminati di pasar nasional maupun internasional.
Penulis : Mahasiswa KKN TIM II UNDIP
Dosen Pembimbing Lapangan : Ardiana Alifatus Sa'adah, S.Si., M.Si.
Lokasi : Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal
#KKNUndipTim2