Lihat ke Halaman Asli

Aulia TsaqifaNafiroh

Mahasiswa 23107030088 UIN Sunan Kalijaga

Kepentingan Konvensi Bonn dalam Melawan Degredasi Iklim Global: Menggugah Kesadaran akan Ancaman terhadap Bumi

Diperbarui: 23 Juni 2024   15:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

"Kepentingan Konvensi Bonn dalam Melawan Degradasi Iklim Global: Menggugah Kesadaran akan Ancaman Terhadap Bumi"

Hari ini, tanggal 23 Juni, kita memperingati Hari Konvensi Bonn, sebuah momen penting dalam sejarah perjuangan global melawan perubahan iklim. Konvensi ini menandai langkah awal Badan Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam menangani isu krusial ini, yang kini menjadi ancaman nyata bagi planet kita.


Sejarah Singkat Konvensi Bonn:

Pada tahun 1979, para perwakilan dari 113 negara berkumpul di Bonn, Jerman, untuk membahas dampak emisi gas rumah kaca dan merumuskan langkah-langkah penanggulangannya. Konferensi ini menghasilkan Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim PBB (UNFCCC), sebuah perjanjian internasional yang menjadi dasar bagi upaya global dalam memerangi perubahan iklim.

UNFCCC menetapkan tujuan utama untuk menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer pada tingkat yang mencegah gangguan berbahaya pada sistem iklim Bumi. Konvensi ini juga mendorong kerjasama internasional dalam upaya pengurangan emisi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.

Makna Penting Hari Konvensi Bonn:

Hari Konvensi Bonn bukan hanya sekedar peringatan sejarah, tetapi juga pengingat penting bagi kita semua tentang urgensi dan kompleksitas isu perubahan iklim. Konvensi ini menjadi simbol komitmen global untuk bekerja sama dalam mengatasi krisis ini, yang membutuhkan tindakan nyata dari semua pihak.

Dampak Perubahan Iklim dan Upaya Global:

Perubahan iklim telah membawa dampak yang signifikan terhadap planet kita, termasuk kenaikan suhu global, perubahan pola cuaca ekstrem, kenaikan permukaan laut, dan peristiwa alam ekstrem seperti kekeringan, banjir, dan badai. Dampak ini tidak hanya membahayakan lingkungan, tetapi juga mengancam kehidupan manusia, ketahanan pangan, dan stabilitas ekonomi.

Menyadari urgensi ini, komunitas internasional telah mengambil berbagai langkah untuk mengatasi perubahan iklim. Pada tahun 2015, Perjanjian Paris diadopsi oleh 195 negara, menandakan komitmen global untuk membatasi pemanasan global jauh di bawah 2 derajat Celcius, idealnya pada 1,5 derajat Celcius, dibandingkan tingkat pra-industri.

Peran Kita dalam Melawan Perubahan Iklim:

Meskipun upaya global terus dilakukan, masih banyak yang harus dilakukan untuk mencapai target yang ditetapkan. Setiap individu dan komunitas memiliki peran penting dalam upaya ini. Tindakan kecil dan kolektif seperti mengurangi konsumsi energi, menggunakan transportasi ramah lingkungan, mengelola sampah dengan bijak, dan menanam pohon dapat memberikan kontribusi yang signifikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline