Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Anak dengan Down Syndrom

Diperbarui: 18 Juli 2024   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Anak yang mengalami sindrom Down biasanya memiliki perkembangan dan ciri tersendiri, tingkat keparahan anak dengan Down Syndrom juga bervariasi. Namun sebelum itu, Anak mengalami sindrom Down disebabkan oleh keberadaan satu salinan tambahan kromosom 21 pada sel-sel tubuhnya. Kondisi ini disebut juga trisomi 21. Terjadi acak dan tidak bisa di prediksi. Ciri umum dari anak yang terkena down syndrom meliputi :

1. Memiliki Wajah yang Khas.

    Sedikit ciri-ciri wajah anak down syndrom adalah matanya yang agak miring ke atas, dan ada lipatan kulit di atas dalam mata, hidung pesek (jembatan hidungnya agak datar), dan tidak yang mungkin tampak lebih besar dari biasanya.

2. Memiliki kecerdasan yang berbeda dengan anak pada umumnya

    Anak dengan Down Syndrom mengalami keterbatasan dalam perkembangan intelektual. Harus dengan dukungan extra untuk membuat anak dengan Down Syndrom itu bisa menghafal, bisa tau nama-nama sesuatu dll.

3. Tinggi Badan Pendek.

    Sering kali anak dengan Down Syndrom memiliki tubuh yang pendek, tetapi banyak juga yang memiliki tubuh yang tinggi, bagian tubuh anak dengan Down Syndrom juga padat dan pendek, seperti contohnya jari tangan, jari kaki, lengan tangan dan lengan kaki, dan kadang juga memiliki udel yang tidak seperti anak pada umumnya (udel anak down syndrom lebih menonjol ke luar).

4. Terlambatnya Perkembangan Motorik

    Keterlambatan perkembangan motorik kasar maupun halus seperti terlambatnya berjalan dan menulis, menghafal dll.

sangat penting juga untuk di lihat kembali, dan di catat bahwa tidak semua anak dengan sindrom Down menunjukkan semua ciri-ciri ini, keparahannya juga bervariasi. Setiap anak dengan sindrom Down adalah individu yang unik dengan potensi dan kebutuhan mereka sendiri.

Macam-macam Down Syndrom.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline