Lihat ke Halaman Asli

August Munar

Pria yang siap menjadi sahabat, trainer, terapist, coach, counsulting, ghost writer

Melawan Lupa Outbreak dalam Epidemiologi

Diperbarui: 26 Oktober 2022   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

MELAWAN LUPA  OUTBREAK  DALAM EPIDEMIOLOGI

OLEH AUGUST MUNAR, SKM, MSI

Salam Otak Sehat dan Produktif! Kita sudah sering mendengar adanya OUTBREAK, dimana Outbreak atau Kejadian luar biasa merupakan salah satu status yang diterapkan di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa merebaknya suatu wabah penyakit. Dari dulu hingga sekarang wabah penyakit silih berganti menyerang masyarakat dan ngga jarang menyebabkan OUTBREAK. Semisalnya wabah difteri, Demam Berdarah Dengue, gagal ginjal, dll yang kini menjadi OUTBREAK dibeberapa wilayah Indonesia.

  • Mengenal Singkat Epidemiologi

Epidemiologi  pada  mulanya  diartikan  sebagai studi  tentang epidemi.  Hal  ini berarti bahwa  epidemiologi  hanya  mempelajari  penyakit-penyakit  menular  saja  tetapi  dalam perkembangan  selanjutnya  epidemiologi  juga  mempelajari  penyakit-penyakit  non  infeksi, sehingga dewasa ini epidemiologi dapat diartikan sebagai studi tentang penyebaran penyakit pada  manusia  di  dalam  konteks  lingkungannya.  Mencakup  juga  studi  tentang  pola-pola penyakit serta pencarian determinan-determinan penyakit tersebut. Dapat disimpulkan bahwa epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran penyakit serta determinan-determinan yang mempengaruhi penyakit tersebut.

Adanya Konsep epidemiologi modern sejak 1839 yang masih berlaku hingga saat ini membuat para epidemilog mempunyai arahan dalam menganalisa data informasi setiap penyakit. Konsep-konsep tersebut antara lain:

1. Pengaruh lingkungan terhadap kejadian suatu penyakit

2. Penggunaan data kuantitatif dan statistik

3. Penularan penyakit

4. Eksprimen pada manusia.

Konsep ini juga dipakai oleh WHO sebagai organisasi Kesehatan dunia dalam menilai dan memutuskan apakah suatu negara itu outbreak atau belum outbreak bahkan tidak outbreak.

Wabah adalah ketika ada peningkatan mendadak dalam jumlah orang dengan kondisi lebih besar dari yang diharapkan. Entah ada lebih banyak kasus dengan kondisi endemik dari yang diharapkan atau kondisi ditemukan di suatu tempat yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga satu kasus dapat menjadi wabah. Wabah terbatas pada daerah yang relatif kecil. Contohnya misalnya di negara kita pernah mengalami Kejadian Luar Biasa atau biasa disebut OUTBREAK yaitu Demam Berdarah Dengue, Flu Burung, Flu Babi, Dipteri, Muntaber, Rabies, Hepatitis A dan Gizi Buruk.

Istilah endemik, wabah, epidemi, dan pandemi sering digunakan untuk menggambarkan infeksi, walaupun sebenarnya, kondisi seperti hipertensi, kanker, kekerasan, atau bahkan perilaku positif yang bermanfaat juga dapat digambarkan dengan cara yang sama. Kategori-kategori ini terutama didasarkan pada berapa banyak kasus dari suatu kondisi yang ada dibandingkan dengan jumlah kasus yang diharapkan selama waktu tertentu dan seberapa jauh kasus telah menyebar secara geografis.

Dari  berbagai  perkembangan,  tersebut  maka  para  ahli  epidemiologi  mulai mengembangkan  apa  yang  sekarang  dikenal  dengan  epidemiologi,  yakni  suatu  sistem pendekatan  ilmiah yang  diarahkan pada  analisi  faktor  penyebab serta  hubungan sebab akibat di samping  dikemabangkannya  epidemiologi sebagai  bagian  dari ilmu  kesehatan masyarakat. Dalam  hal  ini,  sifat  dasar  Epidemiologi  lebih  mengarahkan  diri  pada  kelompok penduduk  atau  masyarakat  tertentu  dan  menilai  peristiwa  dalam  masyarakat  secara kuantitatif. (Menggunakan nilai rate, ratio, proporsi dan semacamnya).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline