Cuma teringat kalau beliau adalah mantan mentri era Jokowi - JK, akhirnya penasaran seberapa pentingkah nih orang hingga dua kali disebut sama Gibran saat debat kemarin.
Thomas Trikasih Lembong, atau lebih dikenal sebagai Tom Lembong, adalah seorang tokoh yang memiliki banyak peran dan pengalaman di berbagai bidang. Dia adalah seorang pengusaha, investor, penulis pidato, mantan menteri, dan saat ini menjadi salah satu tim nasional pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Tom Lembong lahir di Jakarta pada 4 Maret 1971 dari pasangan Yohanes Lembong, seorang dokter spesialis jantung dan THT, dan Yetty Lembong, seorang ibu rumah tangga. Dia menikah dengan Maria Franciska Wihardja pada tahun 2002 dan dikaruniai dua orang anak. Dia dan keluarganya beragama Katolik.
Tom Lembong menghabiskan masa kecilnya di Jerman hingga berusia 10 tahun. Setelah itu, dia kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikan dasar dan menengahnya di Sekolah Regina Pacis, Jakarta. Saat SMA, dia pindah ke Boston, Amerika Serikat, dan kemudian kuliah di Universitas Harvard, jurusan arsitektur dan perancangan kota, dan lulus pada tahun 1994.
Setelah lulus kuliah, Tom Lembong memulai karirnya di bidang keuangan dan investasi. Dia pernah bekerja di Morgan Stanley Singapura, Deutsche Securities Indonesia, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Farindo Investments, dan Quvat Management. Dia juga pernah menjadi presiden komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex) dari tahun 2012 hingga 2014.
Pada tahun 2013, Tom Lembong mulai terlibat di dunia politik. Dia menjadi penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Gubernur DKI Jakarta saat itu, Joko Widodo. Dia juga menulis beberapa pidato Presiden Jokowi yang paling ikonik, seperti pidato pelantikan, pidato di KTT APEC, dan pidato di Sidang Umum PBB.
Pada tahun 2015, Tom Lembong ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Perdagangan di Kabinet Kerja. Dia menjabat selama satu tahun dan berhasil melakukan beberapa terobosan, seperti menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa, menghapus larangan ekspor mineral mentah, dan memperbaiki iklim investasi.
Pada tahun 2016, Tom Lembong diangkat menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Dia menjabat hingga tahun 2019 dan berfokus pada meningkatkan daya saing Indonesia di mata investor asing. Dia juga berperan aktif dalam mengawal proyek-proyek strategis nasional, seperti pembangunan infrastruktur, industri digital, dan pariwisata.
Tom Lembong resmi bergabung dengan Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) pada 14 November 2023. Ia didapuk sebagai salah satu co-captain bersama 11 orang lainnya (Sudirman Said (eks Menteri ESDM 2014-2016),Al Muzamil Yusuf (Ketum PKS 2002-2003), Nihayatul Wafiroh (Anggota DPR RI), Azrul Tanjung (Pengusaha dan Aktivis), Nasirul Mahasin (Ketua Umum PP Muhammadiyah), Leontinus Alpha Edison (Co-Founder Tokopedia), Yusuf Muhammad Martak (Ketua GNPF Ulama), Muhammad Jumhur Hidayat (Eks Ketua BP2MI), Maksum Faqih (Pengamat Politik), Suyoto (Bupati Bojonegoro). Dia bertanggung jawab untuk menggarap isu-isu ekonomi, perdagangan, dan investasi.
Tom Lembong adalah seorang sosok yang memiliki banyak prestasi dan pengaruh di berbagai bidang. Dia adalah seorang yang visioner, inovatif, dan profesional. Dia juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati, santun, dan bersahabat. Dia adalah salah satu aset bangsa yang patut diapresiasi dan diteladani.
sumber: id.wikipedia.org bisnis.tempo.co, en.wikipedia.org Kompas.com, MSN.com, Kendarinews.com, Tempo.co