Lamunan Malam
(oleh: Augustinus Triwan)
Malam gelap gulita menyelimuti seluruh dirgantara.
Sinar lindap lampu kota seakan berusaha menembus jumantara
Ah...mana mungkin lampu kecil mengalahkan indurasmi rembulan sang penerang bentala.
Dalam ketaksaan aku berdiri sambil melihat kirana kerlip lampu kota
Ku dengar kidung lagu tempo dulu yang semakin membuat aku terhanyut dalam lakuna shyam
Perlahan serayu hadir membelai kulit berselimut hawa dingin
Bagai lokawigna dibawa peraduan beratapkan nabastala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H