Arus informasi dan komunikasi yang makin berkembang menjadikannya nilai radikalisme yang merajalela di masyarakat. Dikarenakan cepatnya informasi dari penggunaan gaget. Radikalisme merupakan sebuah paham atau pemikiran yang melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan cara yang ekstrim serta menggunakan kekerasan. Oleh karena itu perlu menanamkan nilai-nilai bela negara dalam diri seorang warga negara. Bentuk dari bela negara tersebut dapat berupa pencegahan paham radikalisme di media social seperti :
pencegahan konten-konten yang bersifat provokatif.
Seiring dengan adanya aplikasi yang ada di gaget, masyarakat dengan mudahnya memberikan konten-konten yang bernilai uang dengan jumlah viewer yang banyak. Tak jarang pada konten tersebut mengandung hal-hal yang berbau provokatif.
perlindungan masyarakat agar tidak terpengaruh dengan paham radikalisme di dunia maya .
penanaman nilai bela negara dan nilai-nilai yang baik yang diajarkan kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh dampak negative media social.
sosialisasi mengenai paham radikalisme kepada masyarakat
mensosialisasikan atau menyebar luaskan kepada masyarakat tentang radikalisme merupakan bentuk penmbelajaran yang mendasar sebagai upaya pencegahan paham radikalisme.
penanaman literasi digital.
Budaya membaca tak hanya dilakukan melalui buku. Budaya literasi bias melalui media social. Penggunaan gaget yang baik bias dilakukan dengan membaca hal yang positif,
peningkatan persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui hal-hal tersebut diharapkan dapat menangkal paham radikalisme di era digital melalui nilai-nilai bela negara.
Dampak dari radikalisme tentu saja sangat membahayakan, bukan hanya bagi individu namun juga bagi sebuah bangsa. Maka dari itu, sebagai bangsa yang satu kita harus memupuk serta menguatkan nilai-nilai bela negara yang tertanam bagi setiap individu. Selain itu, upaya pencegahan paham radikalisme di era digital ini tentunya dapat dilakukan oleh pengguna media sosial. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang menggunakan media sosial sebagai sarana penyebaran informasi. Selain pengguna media sosial, upaya penangkalan radikalisme di era digital ini juga dapat dilakukan dengan adanya kebijakan pemerintah dan masyarakat seperti mahasiswa. Dengan upaya-upaya tersebut diharapkan dapat menangkal paham radikalisme di era digital.