Lihat ke Halaman Asli

Aufaa Akhmad

Freelance

20 Tahun MKRI: Catatan dan Harapan Publik dalam Menguatkan Konstitusionalisme Hukum

Diperbarui: 27 Juni 2023   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Hukum, Foto: Pexels.com/EKATERINA  BOLOVTSOVA

Tak terasa, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) telah melangkah selama 20 tahun menjaga konstitusionalisme hukum negara kita. Perjalanan panjang ini telah memberikan banyak pengaruh dan dampak bagi Indonesia sebagai negara demokratis yang berlandaskan supremasi konstitusi.

Mahkamah Konstitusi adalah lembaga yang memainkan peran penting dalam memastikan keberlangsungan konstitusionalisme di Indonesia. Sebagai pengawal konstitusi, MKRI telah menjadi penjaga utama kepastian hukum, melindungi hak-hak asasi manusia, dan memperkuat sistem demokrasi kita. Dalam dua dekade terakhir, MKRI telah menghasilkan berbagai keputusan historis yang memperkuat fondasi negara kita.

Perjalanan MKRI selama 20 tahun menunjukkan sejumlah catatan yang perlu diingat. Salah satunya adalah pentingnya MKRI dalam menjaga keseimbangan kekuasaan antarlembaga negara. Sebagai lembaga independen, MKRI memiliki peran penting dalam membatasi kekuasaan eksekutif dan legislatif, serta memastikan tidak terjadinya penyalahgunaan kekuasaan. Dengan memeriksa dan menilai keberlakuan undang-undang serta peraturan perundang-undangan, MKRI dapat memastikan adanya konstitusionalitas dalam setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

Selain itu, MKRI juga menjadi tempat bagi rakyat Indonesia untuk mencari keadilan. Lewat mekanisme judicial review, MKRI memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang dirasa terabaikan atau dilanggar oleh undang-undang. Dalam hal ini, MKRI berperan sebagai pelindung hak-hak konstitusional individu dan kelompok, sehingga memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa mereka dapat mencari keadilan secara adil dan objektif.

Salah satu catatan penting dari 20 tahun MKRI adalah perannya dalam menegakkan prinsip demokrasi. MKRI telah menghadapi berbagai tantangan hukum dan politik yang berkaitan dengan pemilihan umum, partai politik, dan proses politik nasional secara keseluruhan. Keberanian dan independensi MKRI dalam mengambil keputusan-keputusan yang adil dan netral telah mengokohkan sistem demokrasi kita dan menjaga keseimbangan kekuasaan antarlembaga negara.

MKRI juga telah menjadi payung perlindungan bagi hak-hak asasi manusia di Indonesia. Dalam banyak kasus, MKRI telah berperan dalam menegakkan hak-hak individu yang dijamin oleh konstitusi, seperti kebebasan berekspresi, hak atas properti, hak-hak perempuan, dan hak-hak minoritas. Keputusan-keputusan MKRI dalam hal ini tidak hanya memberikan keadilan bagi individu yang terdampak, tetapi juga memberikan arahan bagi pembangunan hukum dan penegakan hak asasi manusia di negara ini.

Namun, perjalanan MKRI juga menghadapi tantangan dan kritik. Salah satunya adalah kebutuhan untuk meningkatkan aksesibilitas dan pemahaman publik terhadap proses dan keputusan MKRI. Banyak dari masyarakat yang masih belum sepenuhnya memahami peran dan fungsi MKRI dalam sistem hukum negara.

Akan tetapi, perjalanan MKRI tidak lepas dari tantangan dan harapan publik. Seiring dengan perkembangan masyarakat dan dinamika politik yang semakin kompleks, MKRI perlu terus memperkuat peran dan kredibilitasnya sebagai lembaga penegak konstitusi. Kehadiran MKRI di tengah-tengah masyarakat harus mampu memberikan rasa keadilan, transparansi, dan akuntabilitas yang lebih besar.

Selain itu, MKRI perlu menjaga independensinya sebagai lembaga negara. Pengaruh politik dan tekanan eksternal dapat mengganggu kemerdekaan MKRI dalam mengambil keputusan yang objektif dan berdasarkan konstitusi. Untuk itu, diperlukan mekanisme yang kuat untuk memastikan bahwa MKRI tetap bekerja tanpa intervensi dan memiliki proses seleksi hakim yang transparan dan berintegritas.

Pemilihan hakim MKRI yang berintegritas dan transparan menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga kredibilitas dan independensi lembaga tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline