Lihat ke Halaman Asli

Sulitnya Mencari Pekerjaan di Negara Sendiri, sehingga Membuatnya Terpaksa Menjadi Pekerja Ilegal di Negera Orang

Diperbarui: 29 Juli 2022   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bekerja sebagai TKW (Tenaga Kerja Wanita) di luar negeri seringkali dicap tidak baik baik bagi sebagian orang. Tidak hanya cacian dari tetangga, terkadang justru cacian tersebut datang dari keluarganya sendiri. 

Namun, sadarkah kalian jika penyumbang Devisa terbesar justru datang dari mereka yang dianggap remeh ini? 

TKW merupakan sebuah pekerjaan yang sering didengar oleh sebagian orang, memilih menjadi TKI diluar negeri secara otomatis akan mengorbankan banyak hal, termasuk mengorbankan waktunya dengan keluarganya sendiri. Tidak sedikit para pekerja di luar negeri menjadikan pekerjaan TKI sebagai opsi terakhir karena sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri.

Bagi sebagian orang mungkin menganggap jika pekerjaan ini mudah untuk didapat, bahkan terkadang banyak orang - orang diluaran sana yang mengatakan kepada anak, tetangga, atau kerabatnya dengan dalih motivasi tapi malah berakhir menyakiti "kalau nggak lulus sekolah mau jadi apa? ke luar negeri jadi pembantu?"

Stigma di masyarakat yang mengatakan bahwa jadi TKW itu mudah dan tidak perlu sekolah tinggi - tinggi melekat sampai saat ini. Tapi, fakta dilapangan justru berbanding terbalik. Menjadi TKI diluar negeri justru tidaklah mudah, karena adanya syarat - syarat wajib yang harus dipenuhi calon pekerja, untuk bisa lolos juga memakan waktu yang cukup lama, bahkan ada juga yang belum tentu bisa mendapat pekerjaan yang diinginkan.

Covid - 19 merupakan salah satu peristiwa yang memberikan dampak buruk pada masyarakat di dunia, tidak hanya kesehatan, semua sektor ikut menjadi korban dalam peristiwa tersebut, termasuk sektor perekonomian. 

Pada awal masuknya Covid - 19 di Indonesia, banyak dari mereka menjadi salah satu korban PHK dari perusahaan yang mereka tempati, karena penghasilan yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mampu menggaji para pegawai.

Akibat dari banyaknya pekerja yang dirumahkan dan harus bersaing dengan para mahasiswa yang lulus pada tahun tersebut, menjadikan pilihan untuk bekerja di negara orang sebagai solusi terbaiknya. 

Adapun 5  alasan yang cocok terkait mengapa para pekerja di Indonesia lebih memilih menjadi pekerja Ilegal di negara tetangga :

1. Kurangnya Lapangan Pekerjaan di Indonesia

Lapangan Pekerjaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) di sebuah negara memang haruslah seimbang agar tidak mengakibatkan angka pengangguran di sebuah negara menjadi melonjak. Karena melonjaknya masyarakat yang mencari pekerja tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang ada, justru akan memberikan dampak yang tidak baik bagi negara tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline