Lihat ke Halaman Asli

Audya MaulaZahran

Universitas Airlangga

Rumah Masa Depan yang Peduli Terhadap Lingkungan dan Manusia

Diperbarui: 13 Mei 2023   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony


Rumah pertama di Korea Selatan yang disertifikasi sebagai "Zero Energy Building". Sertifikasi ini diberikan kepada bangunan yang mandiri secara energi, dimana energi yang dihasilkan dikurangi dengan energi yang dikonsumsi sama dengan nol. Panel surya khusus telah dipasang di bagian luar rumah sehingga memungkinkan rumah ini memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan di rumah. Panel surya yang di desain menyatu dengan eksterior bangunan disebut Building Integrated Photovoltaic "BIPV". Sistem inovasi BIPV merupakan alat yang mampu meningkatkan efisiensi, karena memanfaatkan area yang belum memiliki nilai lebih untuk memiliki daya guna yang lebih baik. Dengan menggunakan solar panel yang ramah lingkungan sebagai suplai kebutuhan energi, rumah ini dapat menjadi contoh bagi bangunan-bangunan lain untuk mengadopsi teknologi yang sama.

Bagaimana menjaga pasokan energi yang stabil dalam kondisi cuaca yang buruk?

Energy Storage System (ESS) atau sistem penyimpanan energi adalah suatu teknologi yang dirancang untuk menjaga pasokan energi yang stabil dan memastikan ketersediaan energi pada saat dibutuhkan. ESS adalah teknologi yang dapat menyimpan sejumlah bentuk energi dalam baterai sehingga energi tersebut dapat dimanfaatkan di lain waktu untuk operasional yang bermanfaat. ESS membantu mengatasi ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan energi dengan menyimpan surplus energi pada siang hari dan menggunakannya saat dibutuhkan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi listrik. ESS menyimpan surplus energi dan membantu memenuhi kebutuhan energi listrik saat dibutuhkan.

Apakah ada cara yang lebih efektif untuk menggunakan daya yang dihasilkan?

Sebagian besar peralatan rumah tangga seperti TV, kulkas, dan mesin cuci, menggunakan catu daya AC (arus bolak-balik). Namun, peralatan rumah tangga keluaran LG Electronics, seperti lampu LED, pompa air, mesin cuci DC, oven DC, kulkas DC, vacuum cleaner, dan LG HOM-BOT menggunakan catu daya DC (arus searah) yang dihasilkan oleh AC DC Inverter. Bentuk arus searah yang digunakan dalam peralatan rumah tangga keluaran LG Electronics juga digunakan dalam panel surya dan ESS (sistem penyimpanan energi), yang berarti jika peralatan rumah tangga tersebut dapat menggunakan catu daya DC, ini dapat menciptakan koneksi langsung untuk ketiganya, menghilangkan proses yang diperlukan untuk konversi daya.

Revolusi industri keempat adalah bagaimana teknologi seperti kecerdasan buatan, kendaraan otonom, dan internet saling mempengaruhi kehidupan manusia. Di rumah masa depan, segala sesuatu di dalam rumah dapat dikontrol dengan suara, menggunakan aplikasi seluler, atau cermin pintar. Sistem keamanan berbasis digital untuk meningkatkan keamanan rumah dengan sensor yang dipasang di sekitar rumah untuk membuat rumah pintar yang dipersonalisasi. Kamera CCTV yang diintegrasikan dengan berbagai sensor Internet of Things (IoT). Rumah masa depan juga memiliki sensor getar pendeteksi gempa yang dilengkapi dengan sistem peringatan dini otomatis yang memicu alarm dan memberikan notifikasi kepada penghuni rumah. Lampu dapat mati secara otomatis saat tidak ada orang di dalam ruangan dan suhu diatur berbeda tergantung siapa yang menggunakan ruangan. Jika ingin privasi di ruang tamu, jendela kaca bisa dibuat menjadi buram dan dapat berubah menjadi tampilan untuk berita dan cuaca harian. Memanfaatkan teknologi untuk pengukuran suhu dan udara terhadap lingkungan, sehingga penghuni rumah dapat mengetahui seberapa baik kualitas mutu udara dan suhu di lingkungannya. Bisa juga untuk mengukur curah hujan dan kondisi hujan di wilayahnya. Pengelolaan sumber daya air (SDA) di rumah bisa dengan melakukan pengolahan SDA secara digital dengan menginstal perangkat sensor air pada pipa air rumah. Sensor air ini dapat mengukur jumlah air yang digunakan di rumah dan memberikan notifikasi ketika terjadi kebocoran atau ketika air telah mencapai batas tertentu. Dengan cara ini, penghuni rumah dapat mengontrol penggunaan air dan mencegah pemborosan air yang tidak perlu.

Rumah masa depan yang ramah lingkungan dapat memudahkan penghuni rumah dalam mengontrol segala sesuatu secara digital. Peralatan rumah tangga yang dibutuhkan hingga sistem keamanan yang terhubung oleh internet dengan listrik hasil dari BIPV yang ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan sensor IoT yang terintegrasi dalam BIPV, penghuni rumah dapat memantau efisiensi energi bangunan secara real-time dan melakukan pengaturan terhadap konsumsi energi sesuai kebutuhan. Pengembangan dan integrasi teknologi informasi dan IoT dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan BIPV serta memungkinkan pengembangan solusi energi yang lebih fleksibel dan ramah lingkungan.

Dibuat oleh: Audya Maula Zahran - Teknik Industri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline