Lihat ke Halaman Asli

Audy Lia putri

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Keunikan Pariwisata Lompat Batu di Desa Bawomataluo Kabupaten Nias Selatan

Diperbarui: 28 Maret 2024   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan salah satu  negara yang memiliki banyak sekali budaya dan tradisinya,yang salah satunya berada di Provinsi sumatera utara,tepatnya di Desa Bawomataluo,kabupaten nias selatan. merupakan  salah satu daerah di indonesia yang memiliki banyak sekali objek wisata yang indahbukan hanya sekedar keindahan alamnya saja tetapi juga keunikan budaya dan tradisi  tersendiri di dalamnya.salah satunya wisata yang paling terkenal hingga ke mancanegara adalah atraksi lompat batu.

1.Keunikan fahombo
Lompat batu atau masyarakat setempat menyebutnya fahombo yang di lakukan oleh suku nias.lompat batu tersebut hanya di lakukan pada pria saja.Atraksi ini di lakukan dengan melompati tumpukan batu yang berbentuk piramida setinggi 2 meter.atraksi ini di lakukan untuk menunjukkan bahwa mereka sudah pantas untuk di anggap dewasa secara fisik. 

Salah satu yang menjadi daya tarik dari lompat batu ini  dimana setiap peserta  yang melompat memakai baju adat, yang berwarna warni.yang terdiri dari warna hitam,kuning dan merah yang di atas kepalanya memakai mahkota seperti seorang kesatria. Tidak hanya itu lompat batu ini juga diiringi berbagai macam tarian seperti tari maena,tari faluaya atau tari perang. Sehingga Keunikan tersebut yang membuat para wisatawan terkagum saat menyaksikan atraksi lompat batu tersebut.

2.Sejarah singkat dan makna

Menurut sejarah fahombo pertama kali muncul karena sering terjadi peperangan antar   suku   di tanah nias,dimana setiap kampung memiliki benteng nya masing-masing dengan tujuan untuk memenangkan peperangan,setiap pasukan harus memiliki kemampuan untuk melompat.karna itulah di buat tumpukan batu sebagai sasaran pelatihan  ketangkasan para pemuda untuk melompat.

Fahombo lebih sekedar cara pemuda nias menunjukkan kedewasaannya.proses latihannya yang di lalui sangat lah  sulit di lalui perlu latihan keras dan waktu  yang cukup lama agar fahombo bisa di lalui dengan lancar tanpa cedera.tradisi ini juga sekaligus membentuk karakter yang tangkas dan kuat dalam menjalani kehidupan.ketika seseorang meutuskan untuk melakukan lompat batu, biasanya warga berkumpul di tempat pelaksanaan.para peserta mengenakan baju adat yang khusus di gunakan para pejuang sambil berbaris menunggu giliran.tanpa ancang-ancang yang terlalu jauh para pemuda tersebut berlari kencang menginjakaan kaki pada batu kecil yang di bawah sebelum melayang di udara melewati batu yang tinggi tersebut.

Dalam mengembangkan atraksi lompat batu ini pemerintah dan masyarakat telah melakukan beberapa langkah di antaranya:
a. Memperkuat kerja sama antara komunitas lompat batu nias dengan pihak terkait
Seperti pemerintah daerah,pusat buadaya dan pelaku pariwisata,sehingga hal ini di lakukan untuk mempromosikan dan mengembangkan kearifan lokal lompat batu nias tersebut.
b.Pemerintah mendukung serta memberikan fasilitas pelatihan dan kompetensi lompat nias untuk meningkat keterampilan dan keahlian
c. Menggalakkan kampanye kesdaran publik tentang pentingnya melestarikan kearifan lokal dan budaya indonesia secara menyeluruh.
Kesimpulan
3. Tradisi lompat batu (fahombo) merupakan tradisi budaya yang berasal dari pulau nias,sumatera utara. Tradisi ini hanya di lakukan oleh anak laki laki saja yang telah dianggap sebagai tanda bahwa pemuda tersebut sudah dinggap dewasa dan siap untuk menikah, Menurut sejarah fahombo pertama kali muncul karena sering terjadi peperangan antar   suku di tanah nias,dimana setiap kampung memiliki benteng nya masing-masing dengan tujuan untuk memenangkan peperangan,setiap pasukan harus memiliki kemampuan untuk melompat.karna itulah di buat tumpukan batu sebagai sasaran pelatihan  ketangkasan para pemuda untuk melompat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline