Lihat ke Halaman Asli

Dorong Pemberdayaan Perempuan, Mahasiswa UNNES GIAT 9 Berhasil Membentuk KWT (Kelompok Wanita Tani) Gemah Ripah di Desa Beseran

Diperbarui: 1 Agustus 2024   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis, 2024

Beseran, Kab. Magelang - Mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 melaksanakan program kerja "Wanita Agen Pancasila" yaitu pembentukan struktur Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Beseran, Kabupaten Magelang. KWT ( Kelompok Wanita Tani ) Merupakan salah satu kelembagaan petani yang para anggotanya terdiri dari wanita yang berkecimpung dalam kegiatan pertanian dan perkebunan. Program bertema pertanian yang digagas untuk petani wanita bertujuan untuk meningkatkan  produktivitas serta memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kegiatan pemebentukan KWT diawali dengan melakuan pertemuan pada hari Rabu (24/07/2024) di posko KKN UNNES GIAT 9. Pertemuan ini dimaksudkan untuk menarik minat ibu-ibu petani dan memberikan pemahaman keuntungan apa saja yang diperoleh dari pembentukan KWT ini. Pada pertemuan kali ini membahas mengenai potensi yang dapat dikembangkan di wilayah sekitar serta menyusun struktur keanggotaan KWT yang berjumlah 10 orang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Divisi Pemasaran, Divisi Penyedia Bahan Baku, dan Divisi Produksi. Kelompok Wanita Tani Desa Beseran dinamakan KWT Gemah Ripah yang diketuai oleh Ibu Susanti.

Desa Beseran memiliki potensi pertanian yang sangat luar biasa. Sebagian besar wilayah Desa Beseran berupa hamparan lahan pertanian. Mata pencaharian masyarakat di Desa Beseran didominasi oleh petani. Lahan pertanian di Desa Beseran tidak pernah absen ditanami tanaman semusim. Usai panen padi, petani aktif menanam singkong. Komoditas utama pertanian Desa Beseran yaitu singkong. Selain itu, wilayah Desa Beseran juga terdapat lahan pisang yang ditanam mulai awal musim kemarau.

Penulis, 2024

Setelah dilakukan pertemuan dan pembentukan KWT, Mahasiswa KKN Bersama ibu ibu tani melakukan praktik pembuatan stik singkong yang dilaksanakan pada hari Sabtu (27/07/2024) di rumah produksi Ibu Titik. Adapun bahan yang dibutuhkan yaitu terdiri dari singkong, tepung maizena, kada, Kaldu bubuk, bumbu balado, garam, merica, minyak goreng, seledri (opsional), dan plastik. Selain membuat stik singkong, kami juga membuat mochi singkong yang berisikan pisang dan kelapa parut. Ibu -- ibu tani dan mahasiswa KKN sangat antusias dalam melakukan proses pembuatan produk. Kegiatan ini merupakan langkah awal pembentukan KWT yang diharapkan bisa terus berkembang dan berjalan sesuai rencana agar bermanfaat untuk masyarakat Desa Beseran.

Penulis, 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline