Tawangmas, Semarang (28/01/2021) – Fasilitas toilet umum dan sanitasi merupakan kebutuhan mendasar yang diperlukan oleh masyarakat, tak terkecuali bagi para pengguna sekitar Pos Induk dan Balai RW 08 Kelurahan Tawangmas, Kecamatan Semarang Barat. Lokasi ini tidak hanya menjadi pos jaga dan gedung pertemuan biasa, melainkan juga menjadi pusat titik temu para petugas kolektor sampah, petugas pembersih jalan, petugas keamanan / satpam RW, Bintara Pembina Desa (Babinsa), hingga petugas Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
Setelah sekian tahun berdiri tanpa adanya fasilitas toilet, petugas yang telah disebutkan di atas selalu menemui kesulitan saat hendak melakukan keperluan hajat, antara harus menumpang di rumah warga, atau bahkan di tempat-tempat yang tidak seharusnya. Hal ini tentunya membuat resah para petugas dan juga masyarakat itu sendiri. Ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 ini, kebutuhan akan fasilitas sanitasi yang baik juga meningkat, sehingga wacana untuk membangun toilet umum ini memiliki urgensi yang cukup tinggi.
Sebagai mahasiswa Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Audrey Tara Dianagri (penulis) dalam program KKN-nya ikut turut serta untuk membantu pengadaan program kerja RW ini; yaitu untuk merancang toilet umum di Pos Induk dan Balai RW 08 Kelurahan Tawangmas Semarang.
Langkah pertama yang dilakukan oleh mahasiswa ialah melakukan survei lapangan, serta pengukuran di lokasi. Pada saat survei mahasiswa juga diberi briefing oleh Ketua RW dan petugas setempat akan toilet seperti apa yang dibutuhkan. Setelah berbincang-bincang, ditentukanlah rancangan toilet umum seperti apa yang akan diwujudkan, ditambah dengan pengadaan gudang kecil untuk barang-barang inventaris RW.
Selanjutnya mahasiswa membuat rancangan toilet umum dan gudang, mencakup gambar denah, potongan, serta gambar-gambar pelengkap seperti visualisasi 3D. Mahasiswa juga senantiasa berkomunikasi dengan Ketua RW dan petugas setempat untuk mendapat masukan dan kritik mengenai rancangan desain bangunan ini, sehingga hasil yang didapatkan bisa menjadi sesuai dengan yang dibutuhkan.
Terakhir, setelah melalui berbagai macam revisi desain yang disesuaikan dengan masukan dari semua pihak yang terkait, mahasiswa menyusun gambar rancangan akhir yang kemudian didiskusikan bersama perwakilan dari pemborong yang akan melaksanakan pembangunan toilet umum dan gudang. Sebagai tindak lanjut program kerja KKN, mahasiswa turut membantu dalam mengawasi proses pengerjaan konstruksi yang telah dimulai sejak tanggal 1 Februari 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H