Lihat ke Halaman Asli

Audrey Nainggolan

Mahasiswa Kesehatan Lingkungan

Masa Depan Cerah Tanpa Narkoba

Diperbarui: 21 Oktober 2022   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa depan bangsa berada di tangan rakyatnya, ungkapan ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sebagai penerus cita-cita bangsa kita diajak untuk selalu mengedepankan budi pekerti dan moral dalam bertindak. Diperlukan pendidikan yang baik sejak dini untuk menghasilkan insan-insan unggul dan berkarakter untuk mewujudkan masa depan yang cerah. Pastinya tidak mudah mewujudkan hal tersebut. Terlebih pada masa sekarang banyak generasi muda yang belum dapat mencicipi bangku sekolah dan tidak sedikit salah dalam pergaulan. Masalah yang selalu menjadi perhatian bangsa ini adalah kasus narkoba yang kian hari belum juga dapat teratasi secara maksimal. 

Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), Pada tahun 2021 terjadi peningkatan prevalensi pengguna narkoba di Indonesia sebesar 0,15% menjadi 1,95% atau 3,66 juta jiwa. Sebelumnya pada 2019 prevalensi pengguna narkoba sebesar 1,80% atau 3,41 juta jiwa. Sementara, prevalensi dunia pada tahun 2020 sebesar 5,5% atau sekitar 275 juta jiwa. Tentu kondisi ini terdengar sangat menyedihkan. Terlebih pada tahun 2015 BNN menyatakan bahwa 40% dari 100% transaksi narkoba ada di Indonesia.

Penggunaan narkoba yang kian marak terjadi sangat berdampak negatif tentunya terutama bagi kalangan remaja, karena pemuda-pemudi merupakan calon pemimpin masa depan bangsa. Sebagai perumpamaan, kita sekarang sedang berada di simpang jalan yang tajam. Dihadapkan dengan berbagai pilihan yang tentunya sangat menentukan masa depan. 

Jika pilihan kita salah, maka tentu akan bergantung kepada nasib kita, bangsa dan negara. Bukankah kita sebagai bangsa yang bermartabat juga berbudi pekerti yang luhur harus mampu mengembalikan diri kita, dengan keberanian untuk mengembalikan moral bangsa, menciptakan perilaku yang baik dengan memanfaatkan kembali budaya yang kini sudah semakin oleng dan berada di dalam situasi yang nyaris roboh akibat narkoba. Sehingga hal ini patut menjadi perhatian utama pemerintah dan masyarakat untuk dapat memerangi narkoba yang menjadi jarum paling tajam untuk memecah belah bangsa. 

Perlu dilakukan tindak lanjut dan upaya pemberantasan narkoba. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pendidikan khusus akan bahaya narkoba. Masyarakat dan pemerintah juga sudah seharusnya merangkul para remaja untuk selalu menjauhi narkoba demi masa depan yang cerah. Ayo jauhi narkoba!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline