Lihat ke Halaman Asli

Makanan Unik Khas Kalimantan

Diperbarui: 9 November 2022   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hallo saya Audrey Arthamira Dewi mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti jurusan Perhotelan dan saya adalah penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud tahun 2019.

Kalimantan adalah pulau terbesar ketiga di dunia yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa dan sebelah barat Pulau Sulawesi. Selain pulau terbesar, Kalimantan juga menjadi surganya tanaman karena memiliki tanah yang subur. Kalimantan juga terkenal akan makanan yang khas yang banyak orang tidak menyukainya.Berikut adalah makanan unik khas Kalimantan yang tidak banyak orang tahu.

1. Ikan Tambak

Ikan Tambak adalah ikan fermentasi khas Daya Belusu , dahulunya penyimpanan makanan seperti itu karena tidak ada alat pendingin. Namun hingga saat ini masih saja dikonsumsi karena sudah menjadi tradisi dan menjadi makanan wajib di acara penting, baik pernikahan atau kedukaan. 

Cara mengolahnya dengan cara cukup menyimpan ikan segar didalam wadah kedap udara ditaburi garam dan difermentasi dengan nasi selama 2 minggu, setelah 2 minggu ikan sudah dapat dikonsumsi dan tidak perlu diolah. Makanan pendamping ikan tambak selain dengan nasi hangat juga bisa ditambah sayur pakis.

2. Cacing Tembiluk

Cacing Tembiluk adalah cacing yang hidup dibatang kayu sungai yang ada di perairan Kalimantan. Cacing Tembiluk dapat dimakan mentah ataupun diolah. Jika dimakan mentah sama sekali tidak amis dan teksturnya yang sangat lembut.

3. Sayur Pakis 

Karena Kalimantan adalah tanah yang subur jadi tumbuhan apapun dapat diolah dan dimakan sebagai lauk, salah satunya tanaman pakis. Pakis bisa diolah dengan disayur bening atau di tumis menggunakan bumbu simple seperti bawang putih, bawang merah dan cabai. Makannya bisa pakai nasi hangat ataupun singkong.

4. Pengkang

Pengkang merupakan makanan tradisional berbahan ketan dengan isi udang ebi yang dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Proses masak selanjutnya adalah dijepit menggunakan bambu lalu dibakar dengan bara dari batok kelapa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline